Wakil Bupati Susul Istri Bupati Daftar Pilkada Sleman 2020
Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyusul istri Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati ke Komisi Pemilihan Umum Sleman, Sabtu (5/9/2020). Dua bakal paslon sudah mendaftar.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS — Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun menyusul istri Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati ke KPU Sleman, Sabtu (5/9/2020). Dengan demikian, sudah ada dua bakal pasangan calon yang mendaftarkan diri untuk bersaing dalam Pilkada Sleman 2020.
Muslimatun maju didampingi bakal calon wakil bupati Amin Purnomo. Pasangan calon tersebut memperoleh dukungan dari Partai Nasdem, Partai Golkar, dan PKS. Ketiga partai itu memperoleh 14 kursi di DPRD Sleman.
”Hari ini, kami sudah mendaftarkan diri ke KPU Sleman. Alhamdulilah, prosesnya lancar. Dokumennya lengkap dan bisa diterima,” kata Muslimatun di Kantor KPU Sleman, Sabtu sore.
Muslimatun merupakan kader Partai Nasdem, yang kini menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman. Sementara, bakal calon bupati yang mendampinginya, Amin Purnomo, berasal dari Partai Golkar. Amin menjadi anggota DPRD Sleman pada periode 1999-2004 dari PAN.
Bakal pasangan calon lainnya yang sudah mendaftarkan diri satu hari lebih dulu adalah Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa. Pasangan tersebut diusung PDI-P dan PAN dengan total perolehan 21 kursi di DPRD Sleman.
Dilihat dari latar belakangnya, Kustini merupakan istri Bupati Sleman petahana, Sri Purnomo. Sementara Maharsa merupakan anggota DPRD Sleman selama dua periode, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Muslimatun menyampaikan, pihaknya tak begitu mempersoalkan tentang profil lawan politik yang akan dihadapinya di Pilkada 2020. Ia optimistis bisa memperoleh banyak suara sehingga mampu memenangi kontestasi tersebut.
”Ini, kan, kompetisi. Ya, maju. Maju, maju, menang. Bersatu, berjuang menang,” kata Muslimatun.
Muslimatun mengklaim, tidak ada konflik tertentu meski Muslimatun dan Sri Purnomo maju bersama sebagai pasangan calon dalam Pilkada Sleman 2015. Sisa waktu jabatannya memimpin Kabupaten Sleman akan dilakukan sebaik-baiknya.
”Saya menjalankan tugas saya sebagai wakil bupati dengan bersungguh-sungguh. Saya kira rekam jejaknya ada. Semua bisa membaca. Rekam jejak saya selama menjadi wakil bupati, mendampingi bupati (Sri Purnomo). Saya merasa, hubungan kami harmonis sampai saat ini,” kata Muslimatun.
Bupati Sleman Sri Purnomo menegaskan, kontestasi politik itu tidak memengaruhi kinerja pemerintahan. Ia menyatakan, koordinasi dengan Muslimatun tetap berjalan dengan baik meski keduanya bersaing dalam Pilkada Sleman 2020. ”Setiap hari, pembagian tugas berjalan biasa. Ada saatnya kompetisi. Ada saatnya bersama membangun Sleman,” katanya.
Sebelumnya, Kustini optimistis bakal memenangi Pilkada Sleman 2020. Ia telah menyusun serangkaian visi dan misi bersama Maharsa. Ia yakin mampu mendominasi pemilihan suara di semua kecamatan yang ada di Sleman.
”Kami sudah lama ke masyarakat. Jadi, kami optimistis. Terlebih lagi ada dukungan partai yang besar dengan jumlah mencapai 21 kursi. Ini menjadi vitamin tambahan bagi kami. Selain itu, kami juga sudah bersama masyarakat selama 15 tahun,” kata Kustini.
Sementara itu, Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi mengungkapkan, selama dua hari dibuka, proses pendaftaran berjalan dengan lancar. Berkas dari dua bakal pasangan calon yang telah diterima itu akan segera diverifikasi. Masih ada kesempatan satu hari lagi, yakni Minggu (6/9/2020), bagi partai politik yang berniat mendaftarkan bakal pasangan calon yang diusung.