Kustini-Maharsa Bakal Paslon Pertama Pilkada Serentak 2020 di Sleman
Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa menjadi bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar pertama kali untuk Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
SLEMAN, KOMPAS—Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa menjadi bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar pertama kali untuk Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Langkah tersebut akan segera disusul pasangan lainnya agar dapat turut serta dalam kontestasi politik itu.
Pasangan tersebut mendaftarkan dirinya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman, Jumat (4/8/2020). Adapun partai politik pengusung pasangan itu adalah PDI-Perjuangan dan Partai Amanat Nasional (PAN). Total kedua partai itu memperoleh 21 kursi di DPRD Sleman.
Pasangan tersebut berjalan kaki mengenakan pakaian batik berwarna putih-hitam didampingi para pendukungnya dari Kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI-Perjuangan Sleman, yang hanya berjarak 300 meter dari Kantor KPU Sleman. Sebagian pejabat partai politik pengusung yang mendampingi tampak mengenakan pakaian adat Jawa.
“Proses penerimaan pendaftaran untuk hari ini bisa berjalan lancar. Kami menerima dari PDI-Perjuangan dan PAN. Ada beberapa dokumen yang kami teliti dan cek, yaitu persyaratan pencalonan dan persyaratan calon,” kata Ketua KPU Sleman Trapsi Haryadi, di Kantor KPU Sleman, Jumat malam.
Kustini mengatakan, pihaknya bersyukur proses pendaftaran sudah bisa dilalui meski terdapat kendala administrasi yang membuat pendaftaran berlangsung lebih dari lima jam. Langkah selanjutnya adalah menyusun program dan visi ke depan sebagai pemimpin di Sleman. Pihaknya optimistis dapat memenangi kontestasi politik tersebut. Ia menargetkan mampu mendominasi di semua kecamatan yang ada di Sleman.
“Kami sudah lama ke masyarakat. Jadi, kami optimistis. Terlebih lagi ada dukungan partai yang besar dengan jumlah mencapai 21 kursi. Ini menjadi vitamin tambahan bagi kami. Selain itu, kami sudah bersama masyarakat selama 15 tahun,” kata Kustini.
Kustini merupakan istri dari Bupati Sleman, saat ini, yaitu Sri Purnomo. Sri Purnomo telah menjabat sebagai Bupati Sleman selama dua periode, yakni 2010-2015 dan 2016-2021. Sebelumnya, Sri juga sempat menjabat sebagai Wakil Bupati Sleman pada periode 2005-2010.
Sementara itu, Danang Maharsa, bakal calon wakil bupati yang mendampingi Kustini, juga menyampaikan optimismenya dalam memenangkan pemilihan tersebut. Pihaknya menargetkan perolehan suara hingga 50 persen. Semua mesin partai dari tingkat struktural hingga akar rumput akan digerakkan agar memperoleh kemenangan.
“Dari awal, kami bersama teman-teman partai, mulai dari struktural partai, simpatisan semua, kami yakin akan memenangkan Pilkada 2020 ini. Target perolehan sesuai dengan tim dan partai kami, kalau bisa di angka 50 persen walaupun ini tiga calon. Karena, dari hitungan koalisi partai dan tentu teman-teman relawan dan komunitas kami yang mulai gerak. Kami yakin solid, 50 persen bisa dicapai,” kata Maharsa, yang menjadi anggota DPRD Sleman dari Fraksi PDI-Perjuangan, pada periode 2019-2024 itu.
Sementara itu, bakal pasangan calon lainnya, yaitu Sri Muslimatun dan Amin Purnama, berencana mendaftarkan diri ke KPU Sleman, Sabtu (5/9/2020). Semula, pasangan calon yang diusung Partai Golkar, NasDem, dan PKS, akan mendaftarkan, Jumat pagi. Namun, mereka terkendala belum keluarnya hasil uji usap dari pasangan tersebut.
Ketua DPD Golkar Sleman Janu Ismadi menyampaikan, informasi pelampiran hasil uji usap dalam pendaftaran tersebut diberitahukan cukup mendadak. Ia baru menerima surat persyaratan yang harus dilengkapi pada Kamis (3/9/2020). Padahal, pengujian sampel usap itu memerlukan waktu. Di sisi lain, pendaftaran berlangsung hanya selama 4 September 2020 hingga 6 September 2020.
“Kami sudah melakukan tes. Hasilnya dipastikan keluar hari (Jumat) ini. Rencananya, kami akan mendaftarkan pasangan ini ke KPU Sleman, Sabtu (4/9/2020),” kata Janu.