Mendaftar Jadi Calon Wali Kota Solo, Gibran Janji Patuhi Protokol Kesehatan dalam Pilkada
Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa resmi mendaftarkan diri sebagai calon wali kota dan wakil wali Kota Solo. Gibran berjanji akan menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan pilkada.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
SOLO, KOMPAS — Pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa resmi mendaftarkan diri sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (4/9/2020). Gibran berjanji mendukung penyelenggaraan pemilihan kepala daerah damai sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
Pasangan Gibran-Teguh mendaftarkan diri ke KPU Kota Solo pada Jumat siang. Keduanya tiba sekitar pukul 14.30 mengendarai sepeda ontel. Acara pendaftaran itu disiarkan langsung melalui akun Facebook KPU Solo.
Dalam kesempatan itu, Gibran dan Teguh didampingi istri masing-masing serta pengurus partai politik pendukung. Selain PDI-P, pasangan itu didukung Partai Golkar, PAN, Gerindra, PPP, PKB, PSI, dan Partai Nasdem.
Gibran dan Teguh mengenakan baju lurik serta penutup kepala bermotif batik. Mereka juga mengenakan masker sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seusai tiba di kantor KPU, Gibran dan Teguh menjalani pengukuran suhu tubuh, lalu diminta mencuci tangan.
Sebelum masuk ke ruang pendaftaran, keduanya diminta memakai sarung tangan dan face shield atau alat pelindung wajah. Untuk mematuhi protokol kesehatan, jumlah orang yang masuk ke dalam ruang pendaftaran dibatasi hanya 12 orang.
Setelah itu, perwakilan parpol pendukung menyerahkan berkas persyaratan untuk pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota kepada komisioner KPU Solo. Petugas KPU Solo kemudian memeriksa berkas-berkas pendaftaran untuk melihat apakah dokumen yang diajukan sudah sesuai aturan perundang-perundangan atau belum.
Ketua KPU Solo Nurul Sutarti mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan itu, berkas persyaratan untuk pendaftaran pasangan Gibran-Teguh memenuhi syarat. ”Pendaftaran bakal pasangan calon diterima,” kata Nurul dalam siaran langsung di akun Facebook KPU Solo.
Nurul menambahkan, setelah pendaftarannya diterima, pasangan Gibran-Teguh harus menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Dr Moewardi, Solo. Pemeriksaan kesehatan untuk calon wali kota dan wakil wali Solo dijadwalkan Selasa (8/9/2020) dan Rabu (9/9/2020).
”Sesuai ketentuan, dalam pemeriksaan kesehatan itu, seorang calon hanya didampingi seorang saja. Jadi, kami mengimbau tidak membawa rombongan mengingat saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19,” ujar Nurul.
Patuhi aturan
Gibran bersyukur karena seluruh dokumen persyaratan untuk pendaftaran telah dinyatakan lengkap. Selanjutnya, dia menyatakan siap menjalani seluruh proses dan tahapan pilkada sesuai dengan aturan yang berlaku.
”Alhamdulillah, sore ini saya dan Pak Teguh sudah resmi mendaftarkan diri. Tadi sudah disampaikan Bu Nurul juga selaku Ketua KPU Solo bahwa dokumen-dokumen kami sudah lengkap,” kata Gibran, dalam konferensi pers sesuai pendaftaran.
Gibran menuturkan, dirinya dan Teguh berkomitmen mewujudkan pilkada aman dan damai. Selain itu, Gibran berjanji bakal menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam pelaksanaan seluruh tahapan pilkada.
”Saya dan Pak Teguh berkomitmen mematuhi proses tahapan sesuai dengan aturan dari KPU. Kami juga berjanji menciptakan Pilkada Solo yang damai sekaligus menaati protokol kesehatan,” ujar putra Presiden Joko Widodo itu.
Gibran menuturkan, dalam proses pemenangan, para pendukungnya yang tergabung dalam kelompok sukarelawan akan bersinergi dengan para pengurus parpol pendukung. Hal ini agar seluruh pendukung pasangan Gibran-Teguh bisa solid dan berjalan seiring.
”Sukarelawan akan menginduk ke partai. Kita setiap hari sudah koordinasi dan semua sudah setuju dan sepakat. Wong itu nanti tujuan akhirnya sama,” ungkap Gibran.
Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan, mesin partainya telah dipanaskan. PDI-P Solo siap memenangkan pasangan Gibran-Teguh. ”Mesin partai sudah kita panasi. Tentunya kita tetap menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Rudyatmo mengatakan, untuk memenuhi protokol kesehatan, tim pemenangan Gibran-Teguh tidak akan menggelar kampanye model rapat umum. Kampanye itu rentan memicu kerumunan yang dapat memperbesar risiko penularan Covid-19.
Oleh karena itu, kampanye pasangan Gibran-Teguh bakal digelar dengan model pertemuan terbatas. ”Kita tidak ada rapat umum nanti. Semua nanti terbatas,” ujar Rudyatmo, kini Wali Kota Solo.