Pemkab Yahukimo Upayakan Pelaku Segera Serahkan Diri
Pemerintah Kabupaten Yahukimo mengupayakan cara persuasif agar pelaku pembunuhan Hendry Jovinsky (24), pegawai Komisi Pemilihan Umum Yahukimo, segera menyerahkan diri.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Yahukimo mengupayakan cara persuasif agar pelaku pembunuhan Hendry Jovinsky (24), pegawai Komisi Pemilihan Umum Yahukimo, segera menyerahkan diri. Cara ini ditempuh dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Yahukimo Abock Busup, saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Rabu (12/8/2020) sore. Abock mengatakan, pihaknya bersama kepolisian telah meninjau lokasi kejadian di Jalan Gunung, Distrik Dekai. Ia pun mengecam peristiwa itu karena akan berpengaruh terhadap pelaksanaan tahapan pilkada di Yahukimo.
Kejadian ini bermula ketika Hendry bersama anggota KPU Yahukimo, Kenan Mohi, berboncengan dengan sepeda motor menuju Dekai, Selasa (11/8/2020) sekitar pukul 14.00 WIT. Korban yang dibonceng baru saja membawa obat untuk Carolina Pahabol, istri Kenan yang sedang sakit.
Tiba-tiba mereka dihadang kedua pelaku saat melewati Jalan Gunung. Para pelaku sempat menanyakan kartu identitas korban, kemudian langsung menikamnya dengan senjata tajam di sejumlah bagian tubuh. Seusai kejadian itu, kedua pelaku langsung kabur ke hutan. Adapun Kenan selamat dalam kejadian itu.
”Para pelaku masih bersembunyi di hutan di sekitar Distrik Dekai. Saya telah mengetahui identitas salah seorang pelaku berinisial ES. Dia masuk dalam kelompok yang sering membuat gangguan keamanan di Yahukimo,” ungkap Abock.
Secara terpisah, Ketua KPU Papua Theodorus Kosay menyatakan, pihaknya merasa sangat berdukacita atas kepergian Hendry. Jenazah korban telah diterbangkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Jayapura sekitar pukul 13.00 WIT, Rabu.
Ia menuturkan, Sekretaris KPU Provinsi Papua Ryllo Panay bersama perwakilan KPUD Yahukimo secara langsung mengantar jenazah Hendry ke Yogyakarta untuk dimakamkan.
”Almarhum adalah tenaga informasi dan teknologi yang andal di KPU Yahukimo. Kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi seluruh jajaran KPU di Papua, khususnya Yahukimo,” tutur Theodorus.
Jaminan keamanan
Theodorus mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat dengan pihak kepolisian untuk memastikan jaminan keamanan bagi penyelenggara pemilu selama pelaksanaan tahapan pilkada. Selain Yahukimo, terdapat 10 kabupaten lain di Papua yang akan melaksanakan pilkada pada 9 Desember 2020.
Dari hasil pemetaan KPU Papua dan pihak kepolisian, sejumlah daerah yang rawan gangguan keamanan dalam pelaksanaan pilkada yakni Waropen, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. ”Kami berharap adanya jaminan keamanan agar pelaksanaan tahapan pilkada hingga pemungutan suara pada 9 Desember mendatang berjalan kondusif,” katanya.
Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, KPU dan Bawaslu di Papua jangan ragu untuk meminta bantuan kepolisian saat melaksanakan tugas di daerah yang dinilai rawan gangguan keamanan. ”Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran di 11 kabupaten untuk memastikan segala tahapan pilkada berjalan aman,” ujar Paulus.