Kantor Dinas Kesehatan dan Bagian Protokol Kabupaten Blitar Ditutup Sementara
Kantor Dinas Kesehatan serta Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Blitar sejak hari ini hingga Senin ditutup sementara karena ada lima pegawai positif Covid-19. Penyemprotan dan pelacakan telah dilakukan.
Oleh
DEFRI WERDIONO
·2 menit baca
BLITAR, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menutup kantor Dinas Kesehatan serta Bagian Humas dan Protokol selama beberapa hari menyusul adanya lima aparatur sipil negara yang terkonfirmasi positif Covid-19 di kedua instansi itu. Sejumlah langkah untuk mengantisipasi penularan telah dilakukan.
Dari lima orang yang dinyatakan positif tersebut, empat orang berasal dari Bagian Humas dan Protokol, serta satu orang lainnya dari Dinas Kesehatan.
Juru bicara Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, saat dihubungi dari Malang, Kamis (6/8/2020), mengatakan, penutupan kedua lembaga dilakukan sejak hari ini sampai Senin (10/8/2020). Selama tutup para pegawai bekerja dari rumah masing-masing.
”Selain ditutup sementara, juga dilakukan sterilisasi dengan cara penyemprotan disinfektan di kedua tempat itu dan tempat lainnya di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Blitar,” ujarnya.
Dari lima orang yang dinyatakan positif tersebut, empat orang berasal dari Bagian Humas dan Protokol, serta satu orang lainnya dari Dinas Kesehatan.
Selain sterilisasi, menurut Yekti, pihaknya juga melakukan pelacakan terhadap semua pegawai di internal Dinas Kesehatan, Bagian Humas dan Protokol, serta kantor lain yang terkait. Jumlah pegawai yang telah menjalani pemeriksaan usap (swab) sebanyak 225 orang dan hingga kini hasilnya belum keluar.
Disinggung soal asal mula para pegawai tersebut bisa terpapar, Yekti mengatakan, ASN di Bagian Humas dan Protokol diduga tertular dari pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar.
Sebelumnya, ada seorang pegawai BNN berkunjung ke tempat itu. Seusai berkunjung, pegawai yang dimaksud dinyatakan positif Covid-19. ”Kalau yang di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, kelihatannya dia pernah ke Pasuruan. Namun, kepastiannya belum diketahui. Masih dilakukan penelusuran,” katanya.
Secara terpisah, Direktur RSUD Ngudi Waluyo Blitar Woro Endah Utami mengatakan, sebanyak 28 tenaga kesehatan RSUD Ngudi Waluyo masih menjalani isolasi. Sementara 40 orang lainnya sudah sembuh dan pulang ke rumah masing-masing.
”Yang 28 orang ini jadwalnya Sabtu sembuh dan pulang,” ujarnya melalui Whatsapp. Menurut Woro, jumlah total tenaga kesehatan dengan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction positif sebanyak 68 orang. Mereka terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga administrasi.
Sebelumnya, Woro mengatakan, awal mula kasus ini diketahui dari ditemukannya empat dokter yang hasil pemeriksaannya dinyatakan positif pada Jumat (17/7/2020). Setelah dilacak, mereka ternyata ikut komunitas sepeda tenaga kesehatan. Pelacakan massal diteruskan di lokasi dinas masing-masing.
Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar, berdasarkan data Satuan Tugas Covid-19 Jawa Timur hingga Kamis siang, ada 264 terkonfirmasi positif (128 aktif, 124 sembuh, dan 12 meninggal). Adapun untuk angka suspek ada 1.295 (26 probable, 183 diisolasi, dan 615 discard).