Cegah Covid-19, Pelaksanaan Shalat Idul Adha di Jayapura Diawasi Ketat
Pemkot Jayapura menetapkan tata cara pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 Hijriah sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penularan Covid-19.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura mengawasi ketat pelaksanaan shalat Idul Adha 1441 Hijriah pada Jumat (31/7/2020). Pengawasan ketat dilakukan untuk mencegah munculnya kluster baru penyebaran Covid-19.
Hal itu ditegaskan Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Rustam Saru di Jayapura, Papua, Rabu (29/7/2020). Menurut Rustam, pihaknya telah bertemu dengan pengurus masjid di lima distrik atau kecamatan, yakni Jayapura Selatan, Jayapura Utara, Abepura, Heram, dan Muara Tami.
Total terdapat 101 lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha yang terdiri dari masjid, lapangan sepak bola, serta halaman parkir di areal perkantoran dan pusat perbelanjaan di lima distrik tersebut pada Jumat nanti.
Untuk di masjid, pelaksanaan shalat hanya boleh diikuti 50 persen jemaah dari total daya tampung tempat ibadah tersebut. Sementara di lapangan ataupun halaman parkir, jarak antarjemaah diatur sekitar 1 meter.
”Kami juga mewajibkan panitia menyiapkan fasilitas untuk mencuci tangan di setiap lokasi pelaksanaan shalat dan seluruh jemaah harus menggunakan masker,” kata Rustam.
Ia mengatakan, tim gugus tugas juga melarang kehadiran warga lansia dalam kondisi sakit dan anak-anak yang rentan tertular Covid-19 di lokasi pelaksanaan shalat. ”Tim kami bersama kepolisian akan melakukan upaya persuasif bagi jemaah yang rentan tertular Covid-19, tetapi tetap mengikuti shalat,” kata Rustam.
Kota Jayapura menjadi daerah dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Papua. Jumlah kumulatif pasien positif di Kota Jayapura telah mencapai 1.803 orang, yang meliputi 1.245 orang dirawat, 535 orang sembuh, dan 23 orang meninggal.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Provinsi Papua Syaiful Islam Al Payage mengatakan, seluruh umat Islam di Papua wajib melaksanakan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, ketika mengikuti shalat Idul Adha. Hal ini untuk menjaga nama baik umat dengan tidak menciptakan kluster baru penyebaran Covid-19.
Ia pun meminta warga yang rentan tertular Covid-19, seperti kaum lansia, tidak mengikuti shalat Idul Adha. Sebab, ibadah ini bersifat sunah atau tidak diwajibkan. ”Idul Adha pada tahun ini menjadi momen bagi umat Islam untuk berdoa secara khusyuk agar Allah SWT segera mengakhiri pandemi Covid-19 di seluruh dunia,” ujar Syaiful.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pihaknya akan menerjunkan personel di setiap lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha di Papua.
”Kehadiran anggota untuk memastikan pelaksanaan shalat Idul Adha sesuai dengan protokol kesehatan yang diwajibkan pemerintah,” ujarnya.