Orangtua harus lebih waspada karena pelaku jambret di Bandar Lampung kini mengincar anak-anak yang asyik bermain gawai. Pelaku biasanya menggunakan modus berpura-pura menanyakan alamat kepada korban.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Orangtua harus lebih waspada karena pelaku jambret di Bandar Lampung kini mengincar anak-anak yang asyik bermain gawai. Pelaku biasanya menggunakan modus berpura-pura menanyakan alamat kepada korban.
Kasus terbaru, aparat Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung menangkap dua pelaku yang diduga menjambret gawai yang sedang dipegang anak. Kedua tersangka, yakni AJ (39) dan MR (22), merupakan warga Bandar Lampung, ditangkap pada Jumat (24/7/2020). Mereka ditangkap setelah aksinya terekam dalam kamera pemantau milik salah satu warga.
”Kasus ini menjadi atensi karena korbannya anak-anak,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Resky Maulana saat ekspose kasus di Bandar Lampung, Senin (27/7).
Penjambretan yang dilakukan kedua pelaku itu dilakukan pada Senin (8/6/2020) sekitar pukul 15.30. Korbannya adalah Indra (13), laki-laki, warga Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung. Saat kejadian, Indra bersama tiga teman sebayanya sedang asyik bermain gim daring dengan gawai miliknya. Indra bermain sambil duduk di pos ronda yang berada di dekat rumahnya.
Sebelum menjambret, kedua pelaku terlebih dahulu mengamati situasi di sekitar korban. Setelah memastikan tidak ada orangtua yang mengawasi anak-anak itu, kedua pelaku pun mendekat dan berpura-pura menanyakan alamat.
”Saya pura-pura tanya sama dia, lalu saya ancam, saya ambil HP-nya,” ujar MR, salah satu pelaku yang berperan sebagai eksekutor di lapangan saat diintrogasi di Markas Besar Polresta Bandar Lampung.
Sementara itu, pelaku AJ tetap berada di sepeda motor sambil mengawasi situasi. Setelah merampas gawai, kedua pelaku langsung kabur. Anak-anak yang menjadi korban perampasan tidak dapat berteriak karena kaget dan takut pada pelaku.
Kepada polisi, kedua pelaku mengaku baru menjambret satu kali. Mereka berdalih nekat menjambret karena membutuhkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. ”Istri saya sedang hamil, jadi butuh uang,” ujar AJ, pelaku lainnya.
Kendati begitu, polisi tetap menyelidiki kasus pencurian gawai yang mengincar anak-anak di Bandar Lampung. Pasalnya, di Kecamatan Sukarame saja, terdapat dua kali penjambretan gawai yang dialami anak-anak dengan modus serupa.
Dari tangan kedua tersangka, polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor yang diduga digunakan pelaku untuk mencuri. Sementara itu, gawai hasil curian sudah dijual kepada orang lain.
Resky mengimbau agar masyarakat lebih mengawasi anak-anaknya saat bermain gawai di luar rumah. Pasalnya, anak-anak kerap tidak menyadari bahaya yang mengintai mereka.