Cegah Penularan Covid-19, Akses ke 16 Lokasi Tambang Tradisional di Papua Ditutup
Akses masuk ke 16 lokasi tambang emas tradisional di Kabupaten Pegunungan Bintang ditutup. Kebijakan Pemerintah Provinsi Papua ini untuk mencegah penyebaran virus korona jenis baru atau Covid-19 di kawasan tersebut.
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Papua telah menginstruksikan penutupan akses 16 lokasi tambang rakyat di daerah Koroway, Distrik Awinbom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Sebab, belasan lokasi tersebut dinilai rawan terjadi penyebaran virus korona jenis baru atau Covid-19.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua, Fred Boray di Jayapura, Kamis (18/6/2020), mengatakan, wakil gubernur telah meminta Bupati Pegunungan Bintang Constan Oktemka sejak awal bulan ini menutup 16 lokasi tambang emas tradisional tersebut.
Informasi di lapangan, ada sekitar 5.000 penambang yang tersebar di 16 lokasi tersebut. Satu lokasi tambang rakyat luasnya sekitar 24 hektar.
"Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal telah menandatangani surat untuk menutup akses ke 16 lokasi tambang rakyat tersebut. Saat ini, Pemda Pegunungan Bintang sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menindaklanjuti surat tersebut," kata Fred.
Ia menuturkan, 16 lokasi tambang rakyat di Koroway ini bisa diakses petambang dengan jalur sungai melalui empat kabupaten, yakni Yahukimo, Boven Digoel, Mappi, dan Asmat.
"Pemprov Papua telah meminta Bupati Pegunungan Bintang berkoordinasi dengan kepala daerah di empat kabupaten tersebut. Tujuannya untuk mengawasi masuknya penambang ke 16 lokasi tersebut, " tambahnya.
Fred pun mengungkapkan, status kegiatan penambangan di 16 lokasi yang dimiliki masyarakat setempat ini belum memiliki izin Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). "Status 16 lokasi tambang ini masih dalam tahapan pengajuan WPR. Namun, masyarakat selaku pemilik hak ulayat telah memberikan izin kegiatan penambangan tradisional di 16 lokasi ini, " ungkapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua Silwanus Sumule mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan tim gugus tugas di Kabupaten Pegunungan Bintang untuk memeriksa kondisi kesehatan seluruh warga di lokasi tambang tradisional itu.
"Kami akan menyiapkan alat tes cepat, wadah untuk pengambilan sampel usap hingga alat pelindung diri. Tim gugus tugas di daerah tersebut yang akan memeriksa para penambang," papar Silwanus.
Wakil Kepala Polda Papua Brigadir Jenderal Yakobus Marjuki menambahkan, pihaknya bersama Pemda setempat akan mengupayakan langkah persuasif untuk menghentikan aktivitas tambang di lokasi-lokasi tersebut.
"Selama ini kami tak dapat mencegah para penambang ke lokasi itu. Sebab, mereka memanfaatkan kondisi geografis yang sulit dan menggunakan jalur sungai yang tidak terpantau kami," tambahnya.