Korban Meninggal akibat Helikopter Jatuh di Kendal Bertambah
Setelah dirawat intensif sekitar sepekan, Letnan Satu Cpn Vira Yudha, salah seorang korban helikopter jatuh di Kendal, meninggal di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/6/2020), pukul 22.00.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Setelah dirawat intensif sekitar sepekan, Letnan Satu Cpn Vira Yudha, salah seorang korban helikopter jatuh di Kendal, meninggal di RSUP Dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/6/2020), pukul 22.00. Total korban meninggal akibat kejadian itu kini menjadi lima orang.
”Benar, tim dokter atau DPJP (dokter penanggung jawab pelayanan) yang merawat Vira Yudha menyatakan, pasien meninggal pukul 22.00 pada 13 Juni 2020. Semoga Allah memberi ampunan, husnulkhatimah, dan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Amin,” kata Kasubag Humas RSUP Dr Kariadi, Parna, Minggu (14/6/2020) pagi.
Dari informasi yang dihimpun Kompas, jenazah direncanakan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota II, Kalipancur, Semarang, Minggu.
Sebelumnya, tim medis RSUP Dr Kariadi dan RSPAD Gatot Soebroto terus merawat intensif kondisi Lettu Cpn Vira sejak Sabtu (6/6/2020) atau setelah peristiwa terjadi. Dia sempat direncanakan dipindah rawat ke RSPAD.
Akan tetapi, rencana itu belum terwujud karena kondisinya belum stabil. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang RSUP Dr Kariadi Agoes Oerip Poerwoko, Kamis (11/6/2020), mengatakan, kondisi Lettu Cpn Vira Yudha masih kritis sehingga belum bisa dipindahkan ke RSPAD.
Sementara itu, Prajurit Kepala Supriyanto, korban selamat lainnya, yang juga sempat dirawat intensif di RS Kariadi, dialih rawat ke RSPAD pada Kamis. Korban lainnya, Praka Nanang dan Praka Rofiq, dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Semarang.
Sementara itu, Praka Andi telah kembali ke satuannya di Pusdik Penerbad, Semarang. Sempat dilakukan pemeriksaan foto rontgen dan ia dinyatakan sehat.
Dengan demikian, korban meninggal akibat kecelakaan helikopter MI-17 menjadi lima orang. Sebelumnya, Kapten Cpn Kadek, Kapten Cpn Fredy Vebyarto Nugroho, Kapten Cpn Y Hendro, dan Lettu Cpn Wisnu Tia Aruni meninggal setelah kecelakaan. Keempatnya dikebumikan di tempat berbeda.
Kecelakaan helikopter MI-17 milik TNI AD terjadi di Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Sabtu, saat melakukan misi latihan terbang kedua. Saat terbang pertama, helikopter terbang dengan aman. Namun, dalam latihan terbang kedua, helikopter terbang dengan materi tactical maneuver sekitar pukul 12.35. Helikopter jatuh setelah terbang sekitar 1 jam 5 menit.