Kluster Gereja House of Glory Jadi Prioritas Penanganan Covid-19 di Batam
Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau Isdianto meminta kluster penularan Gereja House of Glory diprioritaskan dalam penanganan Covid-19 di Batam. Sejauh ini, 35 pasien positif dinyatakan terhubung dengan kluster itu.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS – Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau Isdianto meminta kluster penularan Gereja House of Glory Eden Park diprioritaskan dalam penanganan Covid-19 di Kota Batam. Kapasitas laboratorium menguji sampel usap akan ditingkatkan agar warga yang terjangkit dapat segera dideteksi.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri di Batam, Buralimar, Rabu (3/6/2020), mengatakan, telah diinstruksikan secara khusus oleh Isdianto untuk menambah tenaga relawan guna melacak kontak penularan di Gereja House of Glory (HoG) Eden Park yang kini adalah kluster terbesar di provinsi.
“Plt Gubernur Kepri meminta kami untuk mendampingi warga Perumahan Eden Park yang menjadi bagian kluster Gereja HoG. Tugas utama kami menyosialisasikan manajemen risiko,” kata Buralimar.
Ia menjelaskan, relawan turun langsung ke masyarakat untuk meminta dukungan agar penanganan Covid-19 bisa efektif hingga skala yang paling kecil, yaitu lingkup keluarga. Sosialisasi pencegahan yang benar juga diberikan agar warga tidak mendiskriminasi keluarga pasien positif di lingkungan tersebut.
Pelaksana Tugas Gubernur Kepri meminta kami untuk mendampingi warga Perumahan Eden Park yang menjadi bagian kluster Gereja HoG. Tugas utama kami menyosialisasikan manajemen risiko (Buralimar)
Kluster Gereja HOG diduga berawal dari pasien 49 dan pasien 58. Sebelum dirawat, mereka pernah bertemu dengan pendeta J (55) saat rapat persiapan ibadah daring. Dari Pendeta J yang kemudian menjadi pasien 82 inilah Covid-19 lalu menyebar dengan cepat ke jemaat lain Gereja HoG.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi mengatakan, sejak ditemukan pada 22 Mei, sedikitnya kini sudah ada 35 pasien positif yang terhubung dalam kluster tersebut.
Hanya dalam waktu 15 hari jumlah penularan di kluster itu sama dengan kluster terbesar sebelumnya, yaitu kluster Jemaah Tabligh. Pasien dari kluster HoG kemungkinan masih bertambah karena pelacakan baru dimulai.
Delapan kluster
Data Gugus Tugas Covid-19 Kepri menunjukkan, hingga 2 Juni, terdapat 207 pasien positif yang 168 diantaranya berada di Batam. Ini menjadikan Batam sebagai episentrum penularan Covid-19 di Kepri. Hingga hari ini, di Batam, terdapat delapan kluster penularan Covid-19, empat di antaranya masih aktif.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Satuan Kerja Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Ismail Damhuji, kemampuan uji reaksi rantai polimerase (PCR) di Batam hanya sekitar 24 sampel per hari. Padahal, sebenarnya BTKLPP Batam bisa menguji 120 sampel per hari.
Ismail mengatakan, BTKLPP sering kewalahan karena tenaga laboratorium terbatas dan juga harus mengerjakan tugas lain seperti bongkar muat bantuan dari pemerintah. Selain itu, BTKLPP Batam juga masih mengalami kekurangan reagen. Ia berharap, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat dapat segera mengambil langkah untuk menyelesaikan persoalan ini.