Hotel di Sumut Beroperasi Kembali dalam Normal Baru
Hotel di Sumatera Utara memasuki masa transisi normal baru untuk membangkitkan kembali industri perhotelan yang terpuruk selama pandemi Covid-19. Tingkat keterisian diharapkan bisa naik kembali.
Oleh
NIKSON SINAGA
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS – Hotel di Sumatera Utara yang selama pandemi Covid-19 tutup, mulai buka kembali dengan protokol kesehatan ketat. Tingkat keterisian hotel yang selama tiga bulan terakhir di bawah 10 persen, diharapkan bisa naik kembali.
“Industri perhotelan sangat terdampak pandemi Covid-19. Kami harus bangkit kembali agar tidak terjebak dalam keterpurukan,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut Denny S Wardhana, Selasa (2/6/2020).
Denny mengatakan, mereka mulai membuka hotel dengan protokol yang dianjurkan PHRI pusat. Semua tamu dan pegawai hotel wajib memakai masker, mencuci tangan, diperiksa suhu tubuh, dan menjaga jarak.
“Pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) belum kami buka sesuai dengan imbauan pemerintah,” kata Denny.
Denny mengatakan, ke depan, mereka berharap pemerintah bisa mengizinkan pelaksanaan MICE secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat. Beberapa alternatif disiapkan, seperti membatasi jumlah peserta pertemuan dengan hanya mengisi maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan, serta tetap menjaga jarak antarpeserta.
“Wisata MICE sangat penting untuk kelangsungan hidup industri hotel karena 50 persen perekonomian hotel digerakkan oleh MICE,” kata Denny.
Selama pandemi, sebanyak 10.000 karyawan hotel dirumahkan atau diberhentikan, seiring dengan penutupan sementara hotel. Sejumlah destinasi wisata di Sumut pun ditutup.
Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Akhyar Nasution mengatakan, banyaknya hotel di Medan yang tutup selama pandemi juga telah membuat pendapatan asli daerah Kota Medan anjlok. “Kalau kondisi ini berlanjut selama dua bulan ke depan, keuangan Pemko Medan juga terancam,” kata Akhyar.
Namun, Akhyar menegaskan, protokol kesehatan yang ketat harus diterapkan dalam menggerakkan kembali ekonomi di Kota Medan. Hingga kini, kasus baru Covid-19 masih terus meningkat di Medan. “Saya meminta agar masyarakat tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Jika ini dilakukan, penyebaran Covid-19 dapat diputus,” katanya.
Wisata MICE sangat penting untuk kelangsungan hidup industri hotel karena 50 persen perekonomian hotel digerakkan oleh MICE
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 kini mencapai 418 kasus, bertambah satu kasus dalam sehari. Penambahan kasus baru terjadi di Kota Medan. Jumlah pasien yang sembuh pun kini 150 orang dan meninggal 41 orang.