Lima Pemancing Tersapu Ombak di Jepara, Tiga Masih Dicari
Peristiwa terjadi saat kelimanya memancing. Satu orang berhasil diselamatkan warga, sedangkan empat lainnya dicari. Dalam pencarian, satu orang ditemukan pada Minggu pagi dalam keadaan meninggal.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·2 menit baca
JEPARA, KOMPAS — Lima orang tersapu ombak saat memancing di perairan Goa Manik, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (9/5/2020) sore. Hingga Minggu (10/5), satu orang selamat, satu ditemukan meninggal, dan tiga masih dicari.
Koordinator Basanas Pos SAR Jepara Wisnu Yuas, yang dihubungi dari Kota Semarang, Minggu, mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu pukul 17.00. Saat kejadian, satu orang pemancing, Andika (22), langsung diselamatkan warga. Sementara empat lainnya dicari mulai Sabtu malam.
”Hari Minggu pukul 07.00, satu orang, atas nama Sutrisno (23), ditemukan oleh tim gabungan dalam keadaan meninggal,” kata Wisnu. Dengan demikian, saat ini tim gabungan masih mencari tiga orang lainnya, yakni Sumantri (35), Susanto (28), dan Eko (40).
Wisnu menjelaskan, dalam pencarian, tim gabungan yang terdiri dari 40 orang dibagi menjadi dua tim. Satu tim mencari 1 kilometer ke arah barat dari lokasi kecelakaan. Sementara satu tim lain menyisir 1 km ke arah timur.
Pencarian menggunakan empat perahu karet Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara serta sejumlah kapal nelayan. ”Cuaca hari ini cerah, tetapi yang menjadi kendala ialah luasnya area pencarian dan gelombang,” kata Wisnu.
Saat kejadian, kondisi hujan. Para pemancing mencari ikan di kedalaman air sekitar 1,3 meter dan ketinggian ombak 1 meter.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Nur Yahya menjelaskan, peristiwa terjadi saat kelima korban mencari ikan dengan menebar jaring ke laut hingga sekitar 100 meter dari bibir pantai. Saat kejadian, kondisi hujan. Para pemancing mencari ikan pada kedalaman air sekitar 1,3 meter dan ketinggian ombak 1 meter.
”Informasi yang kami peroleh dari Koramil Donorojo, pukul 17.00, kelima orang pencari ikan hanyut diterjang ombak. Satu diselamatkan warga, sedangkan empat lainnya kami cari,” kata Nur Yahya.
Sementara itu, dari Kabupaten Pekalongan dilaporkan, tim SAR gabungan, Minggu pukul 09.06, menemukan jasad Nur Rokhim (24), warga Desa Pacar, Kecamatan Tirto, yang tenggelam di Sungai Pencongan sehari sebelumnya. Korban diduga terpeleset di sungai tersebut.
”Setelah upaya pencarian oleh tim SAR gabungan, korban ditemukan di aliran Sungai Pencongan, kurang lebih 4 km dari titik kejadian dalam keadaan meninggal,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kantor SAR Semarang Agung Hari Prabowo.
Pada Sabtu, korban yang baru pulang dari perantauan terlibat cekcok dengan keluarga karena masalah ekonomi. Ia kemudian lari ke arah Sungai Pencongan dan diduga terpeleset hingga kemudian tenggelam. Kedalaman sungai sekitar 5 meter.