logo Kompas.id
Nusantara626.000 Pemudik Masuk Jateng...
Iklan

626.000 Pemudik Masuk Jateng dalam 44 Hari Terakhir

Ada tambahan 1.796 pemudik dalam empat hari terakhir. Pemerintah pusat memperbolehkan pengoperasian angkutan umum dengan protokol kesehatan ketat. Pemantauan di titik-titik gerbang di Jateng terus dilakukan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Arfpaf4huPTydV0fJ7lqfqrXl4E=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fafb43526-f469-40d3-9e1d-8fd8f7463ea2_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Polisi bersenjata laras panjang berjaga saat sejumlah petugas memeriksa kendaraan penumpang berpelat nomor luar wilayah Boyolali dan Solo Raya di perbatasan Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Boyolali, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (6/5/2020).

SEMARANG, KOMPAS — Pemudik yang masuk ke Jawa Tengah bertambah meski larangan mudik terus diserukan oleh pemerintah. Dalam 44 hari terakhir, sekitar 626.000 pemudik masuk ke Jateng dengan kendaraan umum. Pemantauan pun terus dilakukan.

Menurut data Pemerintah Provinsi Jateng, dari 26 Maret 2020 hingga 9 Mei 2020, terdapat 626.370 pemudik yang menggunakan angkutan umum. Rinciannya, 393.561 lewat moda jalan, 50.648 pesawat, 5.601 kapal laut, dan 176.560 kereta api.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000