212 Pedagang di Kota Jayapura Mengikuti Tes Cepat Covid-19
Pemerintah Kota Jayapura melaksanakan tes cepat virus korona jenis baru atau Covid-19 bagi 212 pedagang di Pasar Ikan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (9/5/2020). Hasilnya, sebanyak 36 pedagang reaktif Covid-19.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Pemerintah Kota Jayapura melaksanakan tes cepat virus korona jenis baru atau Covid-19 bagi 212 pedagang di Pasar Ikan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan, Sabtu (9/5/2020). Hasilnya, sebanyak 36 pedagang reaktif Covid-19.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari saat dihubungi dari Jayapura, Sabtu sore, pihaknya melaksanakan tes cepat di Pasar Ikan Hamadi setelah 10 penjual ikan di Kota Jayapura ditetapkan positif Covid-19 pada Jumat.
”Diketahui bahwa 10 penjual ikan yang positif Covid-19 sering mengambil ikan dari kawasan Hamadi. Karena itu, kami segera mengambil langkah cepat untuk melaksanakan tes cepat di Pasar Ikan Hamadi,” kata Sri.
Ia menuturkan, 36 penjual yang reaktif Covid-19 akan menjalani isolasi mandiri dan mengikuti pemeriksaan sampel untuk pemeriksaan polymerase chain reaction atau disingkat PCR.
”Penjual yang hasil tes PCR negatif masih wajib mengikuti isolasi mandiri selama 14 hari. Setelah itu, barulah ia dinyatakan tidak tertular Covid-19,” ucap Sri.
Ia menambahkan, terjadi penambahan tiga pasien positif di Kota Jayapura pada Sabtu ini. Adapun tiga pasien ini adalah seorang anggota polisi dan dua ibu rumah tangga.
Diketahui bahwa 10 penjual ikan yang positif Covid-19 sering mengambil ikan dari kawasan Hamadi. Karena itu, kami segera mengambil langkah cepat untuk melaksanakan tes cepat di Pasar Ikan Hamadi.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Rustam Saru menegaskan, pihaknya akan menutup pasar di daerah Hamadi selama dua pekan karena ditemukan penjual dengan hasil tes cepat reaktif Covid-19.
”Kami juga akan melaksanakan karantina di kawasan permukiman warga yang ditinggali 10 penjual ikan tersebut seperti di daerah Hamadi. Tim kami akan melacak keberadaan warga yang telah kontak dengan 10 penjual ikan. Mereka harus diisolasi dan menjalani tes cepat,” tuturnya.
Terus bertambah
Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian, Pencegahan, dan Penanganan Virus Korona Provinsi Papua dr Silwanus Sumule memaparkan, terjadi penambahan 12 kasus pasien positif di Papua pada Sabtu hingga pukul 18.00 WIT.
Jumlah akumulasi kasus positif virus korona di Papua telah mencapai 277 orang, dengan rincian 197 orang dalam perawatan, 73 orang sembuh, dan 7 orang meninggal.
Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Papua mencapai 467 orang, sedangkan akumulasi orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.761 warga.
Silwanus mengungkapkan, daya tampung ruang isolasi di delapan rumah sakit akan penuh dalam tiga hari mendatang jika kasus positif Covid-19 terus meningkat.
Ia berharap, pemerintah daerah setempat bisa menyiapkan tempat karantina bagi PDP dan ODP sehingga mencegah peningkatan kasus positif Covid-19.
”Delapan rumah sakit di Kota Jayapura akan penuh dalam beberapa hari terakhir. Masalah ini menyebabkan layanan kesehatan lainnya bisa terdampak, misalnya persalinan ibu hamil,” ucapnya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomy Mano menegaskan, pihaknya akan memperketat pelaksanaan jam malam di Kota Jayapura dengan melaksanakan patroli mulai pukul 20.00 WIT.
”Tim akan menggunakan cara tegas untuk menghadapi warga yang melanggar jam malam. Kami akan penyemprot warga yang berkumpul di luar rumah dengan menggunakan kendaraan water cannon,” ujar Benhur.