Tak Terpantau Kedatangan Penumpang Luar Daerah di Terminal Rajabasa
Pada hari pertama penerapan larangan mudik, situasi di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung sepi. Petugas terapkan protokol kesehatan dan mendata pemudik.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS – Pada hari pertama penerapan larangan mudik, situasi di Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, sepi. Tidak terpantau adanya kedatangan pemudik dari luar Lampung. Meskipun demikian petugas tetap menerapkan protokol kesehatan dan mendata pemudik.
Kepala Terminal Kelas Tipe A Rajabasa Denny Wijdan mengatakan, situasi di terminal lengang sejak Jumat (24/4/2020) dini hari. “Tidak ada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masuk ke terminal. Penyekatan juga sudah dilakukan di Pelabuhan Merak, Banten,” kata Denny di Bandar Lampung.
Saat ini, jumlah penumpang yang tiba di terminal hanya sekitar 100 orang per hari.
Dia menerangkan, jumlah penumpang bus AKAP yang masuk ke terminal sudah mengalami penurunan hingga 80 persen sejak pertengahan Maret. Jumlah bus yang mengangkut penumpang pun menurun drastis dari semula 50 bus menjadi hanya 3-10 bus per hari. Saat ini, jumlah penumpang yang tiba di terminal hanya sekitar 100 orang per hari.
Saat ini, Terminal Rajabasa masih beroperasi seperti biasa. Sebagian bus antar kota dalam provinsi masih beroperasi meski jumlahnya tak banyak.
Menurut Denny, petugas gabungan melakukan pendataan terhadap penumpang bus yang tiba di terminal. Petugas juga telah menerapkan protokol kesehatan sesuai instrusi pemerintah pusat. Penumpang dicek suhu tubuhnya dan diminta menerapkan pembatasan fisik. Petugas juga menyiapkan fasilitas tempat mencuci tangan.
Penumpang yang terindikasi memiliki gejala Covid-19 akan dievakuasi ke ruang isolasi sementara yang telah disiapkan. Selanjutnya, petugas akan berkoordinasi dengan petugas dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk melakukan evakuasi lanjutan.
Hingga saat ini, petugas belum menemukan penumpang bus atau pemudik yang terindikasi terpapar Covid-19. Petugas memang pernah mengevakuasi enam TKI asal Lampung yang terindikasi terpapar korona. Namun, berdasarkan hasil tes cepat, keenam penumpang tersebut dinyatakan negatif Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan, Asep Kosasih menuturkan, pihaknya mengikuti instruksi pemerintah pusat. Untuk sementara, bandara tidak melayani penerbangan penumpang. Meski begitu, bandara tetap beroperasi untuk melayani penerbangan kargo dan penerbangan khusus selama 24 April hingga 1 Juni 2020.