Empat Awak KM Dobonsolo Positif Covid-19, Dirawat di Jayapura
Empat dari 95 awak Kapal Motor Dobonsolo milik PT Pelni positif terjangkit Covid-19. Keempatnya harus menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Dok II Jayapura.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Empat anak buah Kapal Motor Dobonsolo ditemukan positif Covid-19 setelah Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura memeriksa 95 awak kapal yang berlabuh di Jayapura, Papua, itu. Pasien positif kini dirawat di RSUD Dok II Jayapura.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari, saat dihubungi dari Jayapura, Kamis (23/4/2020), mengatakan, sejak Senin (20/4/2020), petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura bersama dinas kesehatan setempat melaksanakan tes cepat bagi 95 awak KM Dobonsolo. Tes telah dilakukan sebanyak dua tahap. Hasilnya ditemukan 11 awak kapal yang reaktif.
Petugas kemudian mengambil sampel usap 11 awak kapal yang reaktif tersebut untuk diperiksa di laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua. ”Hasilnya, empat awak positif, sedangkan tujuh awak kapal yang lain hasilnya negatif. Saat ini mereka telah berada di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Dok II Jayapura,” kata Nyoman.
Namun, kasus empat awak KM Dobonsolo yang positif Covid-19 tidak dimasukkan dalam data akumulasi kasus pasien positif Covid-19 di Kota Jayapura. ”Jumlah akumulasi kasus positif virus korona di Kota Jayapura tetaplah 31 orang. Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Jayapura telah melaporkan empat kasus positif KM Dobonsolo secara langsung ke pusat,” tutur Sri.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Jayapura Ferra J Alfaris mengatakan, pihaknya telah memberikan izin bagi KM Dobonsolo untuk meninggalkan Pelabuhan Jayapura pada Kamis siang dengan sejumlah persyaratan.
Pihaknya telah memberikan izin bagi KM Dobonsolo untuk meninggalkan Pelabuhan Jayapura pada Kamis siang dengan sejumlah persyaratan.
Sementara persyaratan dari KSOP Jayapura adalah tujuh awak KM Dobonsolo yang hasil tes cepat reaktif tetapi negatif tes PCR harus tetap diisolasi di salah satu ruangan khusus di kapal. Awak KM Dobonsolo juga tidak boleh turun saat berlabuh di Serui. ”Kami memberikan izin untuk keluar dari Pelabuhan Jayapura setelah pihak PT Pelni dan KM Dobonsolo menyetujui persyaratan ini,” ucap Ferra.
Menurut rencana, kapal itu akan melanjutkan perjalanan ke Serui, ibu kota Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, untuk mengantar barang kebutuhan pokok dan sejumlah alat.
Kepala PT Pelni Cabang Jayapura Harianto Sembiring mengatakan, pihaknya telah mengikuti semua protokol kesehatan yang ditetapkan KKP dan pemerintah daerah setempat terkait penanganan kasus Covid-19.
”Menurut rencana, KM Dobonsolo akan melanjutkan perjalanan ke Serui dan kemudian berakhir di Sorong, Papua Barat. Kami akan mengevaluasi operasional kapal ini setelah ditemukan empat awak kapal positif Covid-19,” kata Harianto.
Ia menambahkan, KM Dobonsolo berada di Papua sebagai misi kemanusiaan untuk membantu Provinsi Papua agar persediaan bahan pokok tetap stabil. ”Selama ini kapal Pelni beroperasi dengan mengangkut penumpang sebanyak 10 kali ke Papua dalam satu bulan. Namun, karena adanya kebijakan larangan kapal penumpang, kami hanya membawa kargo saja ke Papua,” ungkapnya.