Peningkatan sarana dan prasarana pada sekolah vokasi diyakini akan meningkatkan mutu sumber daya manusia yang dihasilkan. Dengan demikian, tenaga kerja lulusan vokasi perguruan tinggi pun bakal optimal terserap.
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Peningkatan sarana dan prasarana pada sekolah vokasi diyakini akan meningkatkan mutu sumber daya manusia yang dihasilkan. Dengan demikian, tenaga kerja lulusan vokasi perguruan tinggi pun bakal optimal terserap karena sesuai dengan kebutuhan pasar.
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, misalnya, yang kini terus mematangkan sekolah vokasi agar mencetak SDM-SDM andal di berbagai bidang. Kini tengah dibangun gedung Sekolah Vokasi Undip yang didanai PT Sinarmas dan PT Astra Internasional dengan nilai total sekitar Rp 40 miliar.
Terkait peluang kerja, ada potensi besar dari vokasi. Dengan skema dual system (sistem pembelajaran dan pelatihan kerja terpadu) lulusan banyak terserap. Kuliahnya pun 40 persen akademis, 60 persen praktik. Dengan penambahan sarana, termasuk laboratorium, kualitas SDM yang dihasilkan akan meningkat.
Rektor Undip Yos Johan Utama di sela-sela topping off proyek gedung Sekolah Vokasi Undip di Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/11/2019), mengatakan, peningkatan sarana dan prasarana agar lulusan tidak hanya bersaing di kancah lokal dan regional, tetapi juga global. Ini sesuai dengan perkembangan zaman.
”Terkait peluang kerja, ada potensi besar dari vokasi. Dengan skema dual system (sistem pembelajaran dan pelatihan kerja terpadu) lulusan banyak terserap. Kuliahnya pun 40 persen akademis, 60 persen praktik. Dengan penambahan sarana, termasuk laboratorium, kualitas SDM yang dihasilkan akan meningkat,” ujar Yos.
Undip membuat terobosan dengan mengembangkan sekolah vokasi mulai 2016. Dengan dual system, ada perpaduan antara belajar di kampus, belajar di industri, dan magang di industri. Sistem tersebut merupakan bagian dari revitalisasi pendidikan vokasi. Ke depan, kata Yos, sekolah vokasi akan terus diperkuat.
Sekolah Vokasi Undip memiliki sejumlah prodi D-3 antara lain Akuntansi, Bahasa Inggris, Hubungan Masyarakat, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Kimia, Teknik Mesin, serta Teknik Perkapalan. Sementara prodi D-4 adalah Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Teknologi Rekayasa Otomasi, dan Rekayasa Perancangan Mekanik.
Yos pun mendorong para mahasiswa Sekolah Vokasi Undip untuk bersaing di tingkat global, dengan menyesuaikan kebutuhan pasar internasional. ”Seperti yang dikatakan Pak Mendikbud (Nadiem Makarim), di era saat ini penting untuk peningkatan kemampuan bahasa Inggris dan koding komputer,” kata Yos.
Sinergi dengan alumni
Gedung Sekolah Vokasi Undip dengan luas total 5.256 meter persegi dan terdiri dari empat lantai merupakan buah sinergitas universitas dengan alumni. Saat ini, kemajuan pekerjaan telah mencapai 30 persen dan ditargetkan rampung pada Mei 2020. Sementara peresmian operasi diperkirakan Juli 2020.
Di gedung itu bakal terdapat sejumlah ruang kelas, ruang prodi, ruang mesin, hall, selasar, dan taman. Terdapat 16 kelas besar dengan kapasitas 40 mahasiswa dan 3 kelas kecil berkapasitas 20 mahasiswa. Pada gedung tersebut juga akan terpasang panel surya dengan kapasitas 100,32 kWh.
Ketua Ikatan Alumni Undip Maryono menuturkan, dengan adanya gedung baru tersebut diharapkan terus lahir lulusan sekolah vokasi yang bermutu. ”Apalagi, sekarang pemerintah mencanangkan program vokasi secara nasional. Saya harap juga bisa bekerja sama dengan lembaga-lembaga vokasi internasional,” katanya.
Maryono menambahkan, hubungan antara Undip dan IKA Undip akan terus menguat. Ia pun akan memprovokasi dan mengajak alumnus lainnya untuk memberi dukungan seperti yang dilakukan PT Sinarmas dan PT Astra Internasional pada gedung Sekolah Vokasi Undip.
Alur seperti itu sangat potensial. Sementara itu, Edwin Prasetya selaku perwakilan pihak donatur mengatakan, ada potensi besar pada pendidikan vokasi, yang juga tengah didorong pemerintah pusat. Sebab, selama ini yang menjadi tantangan ialah bagaimana mempertemukan supply and demand terkait kebutuhan industri.