JAMBI, KOMPAS—Pemerintah Kota Jambi meluncurkan layanan transportasi baru berbasis digital. Layanan yang diberi nama Bus Koja Trans alias Kota Jambi Transportasi itu dipesan lewat aplikasi berbasis android.
Usai peringatan Sumpah Pemuda, Senin (28/10/2019), Wali Kota Jambi Syarif Fasha meluncurkan Bus Koja Trans di halaman kantor wali kota. “Untuk tahap awal, kami luncurkan dulu 28 bus,” katanya.
Transportasi kota itu, lanjutnya, diharapkan memberi kemudahan masyarakat yang selama ini telah akrab dengan berbagai layanan berbasis daring. Namun, bukan berarti angkutan umum kota konvensional akan ditinggalkan.
Menurut Fasha, angkot tetap akan dimanfaatkan sebagai angkutan penghubung. “Angkot akan mengantar dari rumah warga ke titik-titik pemberhentian bus Koja Trans,” tambahnya.
Angkot akan mengantar dari rumah warga ke titik-titik pemberhentian bus Koja Trans
Transportasi kota berbasis daring itu merupakan kerjasama dengan PT Multi Inti Digital Transportasi (MDT), anak usaha Multi Inti Sarana (MIS) Group. Selama setahun pertama, belum ditetapkan target pendapatan asli daerah dari layanan itu. Barulah, pada tahun kedua ditetapkan besaran royalti kepada pemerintah kota.
Direktur MDT, Subhan Novianda, mengatakan hingga akhir tahun ini sudah akan beroperasi 60 unit bus. Sedangkan untuk setahun ke depan ditargetkan beroperasi hingga 200 bus.
Bus kapsul itu berkapasitas tempat duduk 13 penumpang. Meskipun terbilang kecil, di dalamnya tersedia layanan internet melalui Wifi dan GPS untuk mendeteksi lokasi.
Adapun, pemesanan bus memanfaatkan aplikasi berbasis android dengan nama Capsule Bus. Pembayaran juga menggunakan uang elektronik.
Chairman MIS Group, Tedy Agustiansjah mengatakan pengadaan transportasi berbasis layanan digital semakin ramah digunakan masyarakat. Pihaknya berharap bus Koja Trans akan cepat diminati masyarakat. Jika sukses di Jambi, layanan serupa akan dibuka di kota-kota lainnya.
Untuk saat ini, baru ada 4 rute perjalanan yang dibuka. Rute pertama, Terminal Alam Barajo menuju Terminal Rawasari via Jalan HOS Cokroaminoto. Kedua, tujuan yang sama namun melewati Jalan Kolonel Abunjani. Rute ketiga, Paal 10 menuju Terminal Rawasari dengan melewati Kotabaru. Rute terakhir, Paal 10 menuju Rawasari via Jalan Sumatera.