Api Kebakaran Gunung Bawakaraeng Menuju Perkampungan
Oleh
Reny sri ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS - Kebakaran hutan terjadi di Gunung Bawakaraeng di Kabupaten Gowa dan Gunung Lompobattang di Kabupaten Jeneponto, keduanya di Sulawesi Selatan. Hingga Senin (21/10/2019) malam, kebakaran di dua gunung berdekatan ini dilaporkan kian membesar dan mendekati perkampungan warga di kaki gunung.
Informasi yang diperoleh dari warga di Lembanna, kaki gunung Bawakaraeng, menyebut, titik api muncul sejak Minggu (20/10) malam dan sempat mereda pada Senin pagi. Namun, sejak Senin petang, tiupan angin yang kencang membuat api dengan cepat kembali membesar dan menjalar.
“Yang terbakar di sekitar pos I dan pos II. Api mulai muncul dari arah pos II dan terus turun ke pos I. Tadi pas maghrib, api kian besar dan sudah mendekati hutan pinus. Sekarang api semakin dekat ke perkampungan,” kata Rakina (25), warga Dusun Lembanna, Kecamatan Tinggimoncong, Gowa, saat dihubungi Senin malam.
Lembanna berada di Desa Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, sekitar 74 kilometer arah timur Makassar. Gunung ini adalah salah satu destinasi wisata minat khusus di Sulsel yang ramai dikunjungi pendaki, baik dari Sulsel maupun juga daerah lain.
Kondisi Gunung Bawakareng sebagian masih berupa hutan lebat walau di sisi lain juga mulai dirambah untuk kawasan perkebunan. Di gunung ini juga terdapat hulu Sungai Jeneberang, sumber air terbesar untuk Bendungan Bili-Bili yang menjadi salah satu sumber air PDAM Makassar.
Kebakaran hutan yang kian besar membuat warga malam ini bersiap-siap meninggalkan rumah. Informasi yang diperoleh juga menyebut sebagian warga mulai mengemasi barang yang bisa dibawa mengungsi sementara jika api terus menjalar ke permukiman.
Daeng Bunga (60), warga Lembanna lainnya, mengatakan, saat ini dirinya tetap di rumah sambil bersiaga jika sewaktu-waktu harus mengungsi. Sementara, para lelaki di dusun itu memantau perkembangan kebakaran, termasuk kondisi hutan pinus.
Kondisi sama terjadi di Gunung Lompobattang. Gunung ini bertetangga dengan Bawakareng dan juga menjadi salah satu gunung yang banyak dikunjungi pendaki. Jalur resmi ke Gunung Lompobattang umumnya melalui Desa Malakaji, Jeneponto. Namun, biasanya pendaki melakukan pendakian lintas dengan naik dari Lompobattang dan turun melalui Bawakareng.
Informasi terakhir dari Lompobattang menyebut, kebakaran hebat membuat warga di kaki gunung sudah banyak yng mengungsi karena khawatir permukiman akan terdampak.