Tim investigasi gabungan TNI dan Polri diterjunkan ke Kampung Olen, Distrik Mabugi, Kabupaten Puncak, pasca kontak senjata pada Selasa (17/9/2019) lalu yang menyebabkan empat orang terluka dan tiga warga meninggal dunia
Oleh
fabio costa
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS- Tim investigasi gabungan TNI dan Polri diterjunkan ke Kampung Olen, Distrik Mabugi, Kabupaten Puncak, Papua, pascakontak senjata pada Selasa (17/9/2019). Tim ini akan mengumpulkan data terkait fakta yang sebenarnya terjadi dalam insiden tersebut.
Hal ini disampaikan Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayor Jenderal Herman Asaribab di Ilaga, Kabupaten Puncak, Sabtu (21/9/2019). Dia berada di Ilaga untuk bertemu jajaran Pemerintah Kabupaten Puncak, tokoh agama, tokoh adat, dan keluarga korban.
Turut bersama Herman adalah Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw selaku perwakilan dari Mabes Polri, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Desk Papua Kolonel Inf Almuchalif Suryo.
Dia menyampaikan rasa duka cita mendalam bagi keluarga korban dan telah bertemu dengan empat korban luka yang dirawat di Rumah Sakit Umum Timika pada Kamis (19/9). Herman berjanji akan mengawal kasus penembakan warga di Kampung Olen, Distrik Mabugi, hingga tuntas.
Kepala Penerangan Kodam XVII Letnan Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, tim investigasi terdiri dari lima tenaga ahli yang berpengalaman. "Tim telah mengambil keterangan dari empat korban luka. Saat ini, tim tersebut berada di Ilaga untuk menyelidiki penyebab terjadinya insiden tersebut, " tambahnya.
Bupati Puncak Willem Wandik mengatakan, pertemuan ini sangat penting menuju rekonsiliasi bersama warga pasca insiden penembakan di Kampung Olen, Distrik Mabugi, Selasa lalu. Ia memaparkan, masyarakat meminta pengejaran kelompok separatis bersenjata dihentikan. Willem menilai, solusi terbaik cara persuasif membujuk anggota kelompok separatis bersenjata menyerah.
"Apabila menggunakan cara kekerasan, akan menyebabkan warga sipil menjadi korban. Sebab anggota kelompok separatis bersenjata menggunakan cara bersembunyi di tengah perumahan warga," kata dia.