Targetkan 250.000 Pengunjung, Goa Lawa Terus Dibenahi
Obyek Wisata Alam Goa Lawa di Purbalingga, Jawa Tengah, terus dibenahi. Selain penataan kawasan, taman, dan peningkatan fasilitas, pengelola juga menyiapkan pergelaran musik Jazz Goa Lawa.
Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
PURBALINGGA, KOMPAS — Obyek Wisata Alam Goa Lawa di Purbalingga, Jawa Tengah, terus dibenahi. Selain penataan kawasan, taman, dan peningkatan fasilitas, pengelola juga menyiapkan pergelaran musik Jazz Goa Lawa. Ditargetkan, jumlah pengunjung mencapai 250.000 orang pada tahun ini.
”Kami akan membuat taman bunga sakura sepanjang 300 meter. Ada 100 bibit sakura yang dipesan dari Kebun Raya Cibodas,” kata Manajer Obyek Wisata Alam Goa Lawa Purbalingga (Golaga) Bambang Adi, Senin (19/8/2019), di Purbalingga.
Bambang menyampaikan, pembuatan taman sakura menunggu musim hujan tiba sekitar Oktober. ”Bunga sakura di sini bisa berbunga dua kali dalam setahun, yaitu Februari-Maret dan Juli-Agustus,” tuturnya.
Pembenahan Golaga terus dilakukan secara intensif dua tahun terakhir. Semula, goa yang gelap diberi pencahayaan lampu aneka warna dan akses jalan setapak untuk aktivitas susur goa juga dirapikan. Para pedagang juga disediakan kios di seputar kawasan goa. Sejumlah wahana pun dihadirkan, mulai dari kebun binatang interaktif hingga kafe kopi di dalam goa.
Paket wisata malam juga telah digulirkan sehingga pengunjung dapat berkemah di sekitar goa lalu menyusuri sudut-sudut goa pada malam hari. Selain itu, dua buah tenda untuk glamping atau glamorous camping juga sudah didirikan untuk wisatawan. ”Oktober nanti juga akan dibangun 10 unit rumah pohon. Pengunjung bisa menginap di rumah pohon,” kata Bambang.
Pada 2018, jumlah kunjungan ke Golaga mencapai 121.000 orang. Pengelola memanfaatkan kesempatan beroperasinya jalan tol di pantura untuk menarik wisatawan berkunjung ke Golaga. ”Sekarang banyak pengunjung datang dari wilayah Semarang dan sekitar pantura. Waktu tempuh dari Semarang ke Golaga via tol hanya 2,5 jam,” ujar Bambang.
Dalam rangka mempromosikan Golaga sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun Ke-74 Republik Indonesia, pengelola juga menggelar aneka lomba di dalam goa. Perlombaan untuk warga sekitar dan karyawan bersama keluarganya berlangsung meriah di dalam goa.
Lebih dari 50 orang berpartisipasi pada lomba makan kerupuk, memindahkan air dengan pipa, menggiring bola menggunakan terong tergantung, serta memindahkan balon menggunakan gerobak dorong.
”Kami ingin mengajak warga sekitar untuk sama-sama menumbuhkan rasa nasionalisme serta mengingatkan perjuangan para pahlawan. Dulu para pahlawan berjuang tidak hanya di darat saja, tapi juga masuk ke goa,” tutur Ketua Panitia Lomba Priyo Lestiaji.
Para peserta lomba tampak antusias dan berteriak-teriak saling beradu kekompakan antarkelompok. ”Ini unik sekali. Baru kali ini ikut lomba dalam goa. Seru dan sejuk, tidak kepanasan,” kata Dwi Pangestu Agusta (30), peserta lomba.
Warto (46), warga sekitar Golaga, mengaku senang bisa berpartisipasi dalam lomba dalam goa ini. ”Saya berharap Golaga semakin ramai dan mendunia sehingga bisa makin mendatangkan rezeki bagi warga sekitar. Untuk Indonesia, diharapkan semakin maju serta jaya,” tuturnya.