Seruan Cinta Lingkungan lewat Upacara di Sungai Serayu
Federasi Arung Jeram Indonesia Jawa Tengah menggelar jambore sekaligus upacara bendera di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2019). Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 itu bertujuan untuk mengampanyekan cinta lingkungan serta menjaga kebersihan sungai.
Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
·3 menit baca
HUT RI
PURWOKERTO, KOMPAS -- Federasi Arung Jeram Indonesia Jawa Tengah menggelar jambore sekaligus upacara bendera di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (17/8/2019). Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 itu bertujuan untuk mengampanyekan cinta lingkungan serta menjaga kebersihan sungai.
"Kami ingin mengajak pemuda-pemudi yang ada di sekitar sungai untuk berperan aktif melestarikan lingkungan dan menghargai para pejuang yang telah memerdekakan kita," kata Ketua Umum Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Jawa Tengah Bambang Siswoko Utomo, Sabtu.
Rangkaian Jambore FAJI digelar mulai Jumat (16/8) malam. Sebanyak 96 peserta mewakili sejumlah kabupaten/kota membangun tenda dan bermalam di sekitar Jembatan Kereta Api Sungai Serayu.
Dalam sarasehan, Bambang mengajak para peserta dan warga untuk tidak membuang sampah di sungai dan mengingatkan betapa pentingnya kebersihan sungai agar terhindar dari bencana banjir.
Pada Sabtu pagi, para peserta menikmati susur Sungai Serayu mulai dari Jembatan Merah di Patikraja hingga bawah Jembatan Kereta Api Sungai Serayu yang lokasinya berada sebelum Bendung Gerak Serayu.
Para peserta menggunakan perahu karet, kayak, dan tubing menempuh jarak sekitar 10 kilometer dengan waktu tempuh satu jam. Sesampainya di bawah jembatan, para peserta memulai upacara dan Bendera Merah Putih raksasa berukuran 15 meter x 6 meter dibentangkan dari atas jembatan.
Bendera diturunkan perlahan oleh sejumlah atlet panjat tebing menggunakan tali-temali. Mereka bergelantungan pada sisi jembatan kereta api yang sudah tidak aktif.
Bendera raksasa berkibar-kibar tertiup angin sembari diiringi lagu Indonesia Raya. Sesekali kereta api melintas di belakang bendera pada jembatan rel ganda yang beberapa waktu lalu mulai dioperasikan.
"Saya berpesan kepada adik-adik generasi muda yang masih SMP dan SMA untuk menjaga lingkungan. Jangan dirusak. Karena lingkungan yang bersih dan asri itu enak dinikmati," tutur Bambang.
Wening Ayudhantiyana (19) salah satu peserta jambore dan upacara mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam susur sungai dan upacara di atas Sungai Serayu.
"Seru rasanya bisa bertemu teman-teman. Biasanya ketemu sebagai lawan, sekarang santai-santai bercandaan sambil menikmati Sungai Serayu," kata Wening yang juga atlet arung jeram dari Kabupaten Wonosobo.
Wening berharap pada ulang tahun Indonesia ini, bidang olahraga terutama arung jeram dan panjat tebing kian maju dan mendapat perhatian dari pemerintah. Sarana latihan dan kompetisi atau kejuaraan di daerah juga perlu ditingkatkan sebagai ajang mengukir prestasi atlet-atlet muda.
Venta Dipta (17) peserta lainnya mengaku senang bisa menyusuri Sungai Serayu. "Seru sekali. Saya masih pemula dan baru kali ini ikut susur sungai di Banyumas. Saya berharap Indonesia bisa lebih maju dan masyarakatnya sejahtera," tutur Venta yang bercita-cita jadi tentara.