Setelah dilanda gempa cukup besar pada 20 Juni lalu, Kabupaten Sarmi, Papua, Senin (8/7/2019) pukul 15.55 WIT, kembali dilanda gempa. Kali ini, kekuatan gempa bermagnitudo 5,3, yang dimutakhirkan menjadi M 5,2.
Oleh
FABIO COSTA
·2 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Setelah dilanda gempa cukup besar pada 20 Juni lalu, Kabupaten Sarmi, Papua, Senin (8/7/2019) pukul 15.55 WIT, kembali dilanda gempa. Kali ini, kekuatan gempa bermagnitudo 5,3, yang dimutakhirkan menjadi M 5,2. Tidak ada laporan terkait kerusakan ataupun korban akibat peristiwa ini.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, dalam rilis yang diterima Kompas pada Senin sore, memaparkan, pusat gempa di darat pada jarak 41 kilometer arah selatan kota Sarmi, dengan kedalaman 10 kilometer. Sarmi berjarak sekitar 300 kilometer arah barat Kota Jayapura.
Gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Anjak Mamberamo.
Rahmat menuturkan, gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Anjak Mamberamo. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dalam arah vertikal (thrust fault).
Ia menambahkan, belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Berdasarkan pantauan hingga pukul 16.40 WIT, tidak terjadi gempa susulan di Sarmi. Ia pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepala Kepolisian Resor Sarmi Ajun Komisaris Besar Paul Ishak, saat dihubungi dari Jayapura, mengatakan, gempa sama sekali tidak berdampak besar di kota Sarmi. ”Hingga saat ini, kami belum mendapatkan laporan adanya warga yang menjadi korban atau bangunan yang mengalami kerusakan,” ucapnya.
Kepala Subbidang Pengumpulan dan Penyebaran Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Dedy Irjayanto mengatakan, terdapat empat daerah di bagian utara Papua yang rawan gempa karena aktivitas Sesar Mamberamo. Keempatnya adalah Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Sarmi.
Pada 20 Juni 2019, Sarmi dilanda tiga kali gempa, yakni bermagnitudo 6,3 pada pukul 02.24 WIT, magnitudo 4,9 pada pukul 02.43 WIT, dan magnitudo 4,4 pada pukul 11.59 WIT. Gempa ini menyebabkan puluhan rumah yang dihuni 240 warga mengalami kerusakan.