Pengamanan di Perbatasan Jadi Prioritas

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Sejumlah aparat kemanan menghadiri Apel Gelar Pasukan dalam Pengamanan menghadapi Pemilu 2019 di Istana Gubernur Sumsel, Jumat (22/3/2019). Untuk pengamanan pemungutan suara di Sumsel dikerahkan 7.165 anggota Polri dan 3.000 anggota TNI untuk mengamankan 25.320 TPS di Sumatera Selatan.

PALEMBANG,KOMPAS—Sebanyak 7.165 personel Kepolisian Daerah Sumatera Selatan disiapkan menjaga kelancaran Pemilu 2019. Ada 50 tempat pemungutan suara di Sumatera Selatan yang mendapat perhatian khusus karena rawan bencana dan sulit dijangkau.

Hal itu disampaikan Kepala Polda Sumsel Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara seusai memimpin Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Menghadapi Pemilu  2019 di Istana Gubernur Sumsel Griya Agung, Palembang, Jumat (22/3/2019). Hadir dalam acara tesebut sejumlah personel TNI/Polri, perlindungan masyarakat dan sejumlah aparatur sipil negara.

Zulkarnain menerangkan, berdasarkan indeks kerawanan di Kementerian Koodinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Sumsel  berada di peringkat ke-12. Walau tidak masuk dalam 10 besar, Zulkarnain meminta aparat keamanan terus waspada.

"Personel kepolisian akan menjaga 25.320 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah ini lebih banyak dibandingkan Pemilihan Gubernur Sumsel sebanyak 16.898 TPS. Kami akan terus memastikan semua hak masyarakat terpenuhi demi kelancaran pemilu," kata dia.

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Sejumlah perwakilan partai yang ikut dalam pemilihan umum menandatangani deklarasi damai kampanye rapat umum di Istana Gubernur Sumsel, Jumat (22/3/2019). Untuk pengamanan pemungutan suara di Sumsel, dikerahkan 7.165 anggota Polri dan 3.000 anggota TNI untuk mengamankan 25.320 TPS di Sumatera Selatan.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumsel Kelly Mariana mengatakan, pelipatan  surat suara terus dilakukan di semua daerah. Dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, 16 daerah diantaranya sudah mendapatkan surat suara. Hanya Kota Lubuklinggau yang baru mendapat suara suara pada Senin (25/3).

Berdasarkan rapat pleno rekapitulasi, daftar pemilih tetap Sumsel mencapai 5.877.575 orang. Diharapkan, penyaluran surat suara dapat sesuai jadwal. Beberapa TPS yang perlu menjadi perhatian adalah kawasan perairan, perbukitan, hingga daerah terluar Sumsel. Daerah yang perlu perhatian khusus antara lain Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Ogan Komering Ulu Selatan.

“Bahkan  di Ogan Komering Ulu Selatan ada TPS yang berada di balik gunung, tentu perlu perjuangan ekstra untuk sampai ke sana,” kata dia. Untuk itu, nantinya untuk setiap jajaran KPUD di setiap kabupaten/kota yang berada di kawasan tersebut untuk melapisi kembali kotak suara dengan plastik untuk menghindari kerusakan.

Panglima Kodam II/Sriwijaya Mayor Jenderal Irwan akan membantu kinerja Polri. Khusus untuk Sumsel, sudah disiapkan sekitar 3.000 personel dari 18.700 personel yang dikerahkan di lima provinsi yaitu Lampung ,Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal Irwan memberikan pengarahan pada ratusan aparat kemanan dalam Apel Gelar Pasukan dalam Pengamanan menghadapi Pemilu 2019 di Istana Gubernur Sumsel, Jumat (22/3/2019). Untuk pengamanan pemungutan suara di Sumsel dikerahkan 7.165 anggota Polri dan 3.000 anggota TNI untuk mengamankan 25.320 TPS di Sumatera Selatan.