RSU Syubbanul Wathon, Kolaborasi NU, Lippo Group, dan Siloam Hospital
Oleh
regina rukmorini
·2 menit baca
MAGELANG, KOMPAS — Rumah Sakit Umum Syubbanul Wathon di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, memberikan layanan pengobatan gratis pada 18 dan 20 Januari 2019. Rumah sakit baru ini merupakan hasil kerja sama perdana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Lippo Group, dan Siloam Hospital.
Direktur RSU Syubbanul Wathon dr Wahyuni Dian Purwati, Sp Em mengatakan, kegiatan pengobatan gratis sengaja digelar dalam rangka soft opening RSU Syubbanul Wathon, Jumat (18/1/2019). Jumlah pasien yang akan mendapatkan layanan pengobatan gratis diperkirakan mencapai 100 orang.
”Pengobatan gratis sekaligus untuk mengetahui respons masyarakat terhadap keberadaan RSU ini,” ujarnya, Jumat.
RSU Syubbanul Wathon adalah rumah sakit tipe C. Berkapasitas 180 tempat tidur, rumah sakit ini memberikan layanan kesehatan dengan melibatkan 7 dokter umum, 15 dokter spesialis, dan 88 tenaga medis.
Wahyuni mengatakan, pihaknya belum mengetahui jadwal grand opening RSU Syubbanul Wathon. Kendati demikian, setelah soft opening, pihaknya sudah siap memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Tidak sekedar layanan rawat jalan, tetapi juga rawat inap.”Di tahap awal ini, dari 180 tempat tidur, untuk sementara yang kami tawarkan untuk rawat inap sebatas 40 tempat tidur dulu,” ujarnya.
Fasilitas modern
RSU Syubbanul Wathon, menurut Wahyuni, sudah dilengkapi fasilitas modern, seperti ruang radiologi, peralatan foto rontgen, dan ultrasonografi. Di RSU tersebut juga tersedia layanan fisioterapi dan sejumlah laboratorium.
Ketua Yayasan Syubbanul Wathon sekaligus Komisaris RSU Syubbanul Wathon KH Yusuf Chudlori mengatakan, RSU Syubbanul Wathon adalah rumah sakit yang menjadi pilot project dari kerja sama tiga pihak, yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Lippo Group, dan Siloam
Jadi, di bangsal rawat inap, selain mendapatkan visit dokter, pasien juga akan mendapatkan visit dari kyai atau ustaz.
Ke depan, konsep pembangunan dan pelayanan dari RSU ini akan diduplikasi untuk dibangun di daerah-daerah lain. ”Sejauh ini, sudah ada beberapa daerah yang siap. Sebagian di Jawa Tengah dan sebagian lainnya di Jawa Timur,” ujar Yusuf Chudlori yang akrab disapa Gus Yusuf.
Layanan kesehatan di RSU Syubbanul Wathon ini, menurut Gus Yusuf yang juga ketua DPW PKB Jateng nantinya tak hanya berbasis medis. Para pasien rawat inap juga akan mendapat pendampingan spiritual dari para ustaz yang nantinya diharapkan mendukung kesembuhan mereka.
”Jadi, di bangsal rawat inap, selain mendapatkan visit dokter, pasien juga akan mendapatkan visit dari kyai atau ustaz,” ujar Gus Yusuf.
Ide pembangunan RSU Syubbanul Wathon, menurut Gus Yusuf, sebenarnya berasal dari keinginannya memiliki fasilitas kesehatan untuk kebutuhan pemeriksaan kesehatan bagi 13.000 santri di Kecamatan Tegalrejo. Keinginan tersebut disampaikan kepada PBNU dan akhirnya terwujud setelah PBNU bertemu dengan Lippo Group.