JAYAPURA, KOMPAS - Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo 4,5 mengguncang Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, pada Minggu (6/1/2019). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika setempat menyatakan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura Petrus Demon mengatakan, gempa dengan Magnitudo 4,5 ini terjadi pada pukul 10.29 WIT.
Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 1,66 Lintang Selatan dan 135,64 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat yang berjarak 71 kilometer arah Barat Laut Kepulauan Yapen, Provinsi Papua dan pada kedalaman 10 kilometer.
"Gempa bumi ini termasuk jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Yapen dengan arah strike slip atau mendatar," kata Petrus.
Ia menambahkan, dari pemantauan, belum ada gempa susulan yang terjadi di Kepulauan Yapen. "Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh berita bohong yang menyatakan ada tsunami di Kepulauan Yapen, " tutur Petrus.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Welliam Manderi saat dihubungi mengatakan, belum ada laporan kerusakan fasilitas umum dan warga akibat gempa ini.
"Kami mengimbau warga tetap waspada dengan pergerakan Sesar Yapen. Hal ini untuk menghindari dampak pascagempa seperti gelombang tsunami, " kata Welliam.
Sebelumnya, gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 6,1 mengguncang Kabupaten Manokwari Selatan, Papua pada 28 Desember 2018, pukul 12.03 WIT. Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 1,58 Lintang Selatan dan 134,12 Bujur Timur di wilayah daratan.
Gempa terjadi 11 kilometer arah selatan Kabupaten Manokwari Selatan pada kedalaman 50 kilometer. Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal juga akibat aktivitas sesar Yapen.
Hingga kini, total sebanyak 4 kali gempa bumi terjadi di sejumlah kabupaten di Papua dan Papua Barat sejak 28 Desember 2018. Sebelumnya, gempa juga terjadi di Sarmi dan Jayapura.