DENPASAR, KOMPAS — Pemakaian listrik di Bali pada akhir tahun ini diperkirakan meningkat, terutama selama masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Untuk itu, PLN Unit Induk Distribusi Bali menyiapkan sejumlah langkah sebagai strategi mengantisipasi peningkatan pemakaian listrik. Hal itu termasuk mengoptimalkan pembangkit listrik dan menyiapkan perangkat generator ataupun suplai daya bebas gangguan.
Beban puncak pemakaian daya listrik di Bali mencapai 871 megawatt (MW). Selama masa libur akhir tahun dan serangkaian perayaan Natal dan Tahun Baru, pemakaian daya listrik di Bali diperkirakan meningkat dalam beberapa hari. Beban pemakaian daya listrik diproyeksikan dapat mencapai 880 MW sampai 956 MW. Adapun daya listrik terpasang di Bali mencapai 1.400 MW.
”Perayaan Natal dan Tahun Baru di Bali berdekatan dengan momentum hari raya Galungan dan Kuningan,” kata General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Bali I Nyoman Suwarjoni Astawa dalam pemaparan mengenai kesiapan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyambut hari raya Natal, Galungan dan Kuningan, serta Tahun Baru di Denpasar, Bali, Kamis (20/12/2018).
Suplai listrik di Bali berasal dari sejumlah pembangkit, yakni PLTG Gilimanuk (daya terpasang 133 MW), PLTU Celukan Bawang (420 MW), PLTG Pemaron (96 MW), PLTD Gas Pesanggaran (366 MW), dan pasokan dari sistem kabel laut Jawa-Bali (400 MW).
Selama perayaan Natal 2018, PLN UID Bali mengawasi pasokan listrik pada 48 gereja di seluruh Bali yang menjadi pusat perayaan Natal. Adapun untuk perayaan menyambut Tahun Baru, PLN UID Bali mendata sekitar 18 tempat di seluruh Bali yang akan menjadi pusat keramaian, antara lain pantai, taman kota, dan hotel.
Untuk itu, PLN UID Bali sudah menyiapkan 51 pos komando (posko) di seluruh Bali sejak Selasa (18/12/2018) dan 69 mobil pendukung. Astawa menyatakan, pihaknya menyiagakan 282 pegawai PLN yang didukung 542 petugas pelayanan teknik dan 66 orang staf dari pihak rekanan PLN.
Dari sisi peralatan, PLN menyiapkan 27 gardu bergerak, 3 mobil deteksi, 8 unit perangkat generator (genset), dan 5 unit suplai daya bebas gangguan (uninterruptible power supply).
Persiapan menyambut libur Natal dan Tahun Baru juga dilangsungkan manajemen pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai Kamis, 20 Desember, mengoperasikan posko Natal dan Tahun Baru di area publik Terminal Kedatangan Domestik.
Posko Natal dan Tahun Baru itu didukung sejumlah pihak terkait, antara lain Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Pangkalan TNI Angkatan Udara Ngurah Rai, dan Basarnas Kantor SAR Denpasar.