PLTD Rusak, Sebagian Besar Wilayah Bengkalis Padam
Oleh
Syahnan Rangkuti
·2 menit baca
PEKANBARU, KOMPAS — Puluhan ribu warga Pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, menjalani malam tanpa listrik sejak Rabu (7/11/2018). Hal itu disebabkan kerusakan pada peralatan distribusi di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Pangkalan Batang.
”Biasanya padam listrik cuma sebentar. Paling lama sekitar 1 atau 2 jam. Namun, kemarin, pemadaman di rumah saya lebih dari 12 jam. Hari ini listrik masih padam. Kalaupun menyala, hanya sebentar,” kata Usman Larsi, warga Bengkalis yang dihubungi pada Jumat (9/11/2018).
Menurut Usman, awalnya listrik padam sempat berlangsung di hampir seluruh wilayah Pulau Bengkalis. Seluruh rumah, pertokoan, dan perkantoran di areal kota padam total. Setelah 24 jam atau pada Kamis malam, sudah ada perubahan. Beberapa wilayah yang semula padam sudah kembali menyala, tetapi secara bergiliran.
Akibat padam listrik, kata Usman, ia dan keluarganya memilih tidur di hotel karena rumahnya tidak memiliki genset. Namun, di hotel ternyata banyak orang berpikiran sama seperti Usman.
”Ternyata di hotel justru ramai diisi oleh warga yang pindah sementara dari rumahnya akibat padam listrik,” kata Usman.
Secara terpisah, General Manager PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau M Irwansyah Putra mengakui ada kerusakan di PLTD Bengkalis, sejak Rabu sekitar pukul 20.30. Kerusakan disebabkan adanya hubungan pendek arus listrik pada panel kubikel di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pangkalan Batang, Bengkalis.
”Sejak padam, kami menurunkan 40 petugas untuk perbaikan. Petugas bekerja tanpa henti selama 24 jam untuk mempercepat pemulihan,” Irwansyah.
Kerusakan akibat hubungan pendek arus listrik tersebut, tambah Irwansyah, menyebabkan enam dari 15 kubikel yang berfungsi untuk pembagi, pemutus, penghubung pengontrol, dan proteksi sistem penyaluran listrik rusak. Akibatnya, daya mampu PLTD menurun tajam dari semula 20 megawatt menjadi 4,5 MW. Selama ini, Bengkalis memiliki beban puncak sebesar 18,5 MW.
Setelah dilakukan perbaikan selama 24 jam, kata Irwansyah, daya yang dapat disalurkan kepada warga bertambah menjadi 11,5 MW. Dengan demikian, pemadaman bergilir menjadi semakin pendek waktunya.
Pada Kamis malam, enam kubikel baru sudah tiba di lokasi pembangkit. Namun, perbaikan total diperkirakan selesai pada Minggu lusa.