PADANG, KOMPAS — Badan Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Provinsi Sumatera Barat dikukuhkan di Padang, Rabu (7/11/2018) siang. Pengukuhan dilakukan Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso. Sebagai daerah yang pada Pemilu Presiden 2014 merupakan kantong suara Prabowo, mereka optimistis bisa meraih 85 persen suara.
Acara pengukuhan berlangsung di salah satu hotel di kawasan Ulu Gadut, sekitar 12 kilometer timur pusat Kota Padang. Hadir dalam acara tersebut, Djoko Santoso beserta rombongan, pimpinan partai politik koalisi, kelompok relawan, dan simpatisan.
Acara pengukuhan dimulai sekitar pukul 11.00. Pengukuhan dimulai dengan pengukuhan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Provinsi Sumbar, kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan satuan tugas dan relawan pemenangan. Sebelum dikukuhkan, seluruh anggota tim membaca pernyataan bersama.
Pernyataan itu menyebutkan, mereka akan mendukung sepenuhnya pencalonan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno untuk menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia periode 2019-2024. Selain itu, mereka juga siap memenangkan pasangan tersebut pada Pemilu Presiden 2019, termasuk bersedia menyosialisasikan visi-misi dan program kerja Prabowo-Sandiaga melalui kampanye yang demokratis, mengutamakan ketertiban, keamanan, berintegrasi, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Dalam sambutannya, Djoko mengatakan, Sumbar adalah daerah andalan Prabowo. Walaupun saat ini tekanannya semakin berat, dia tetap optimistis bisa menang. ”Orang Padang (Minangkabau) adalah prototipe orang Indonesia masa depan. Mereka telah melahirkan satu sintesa yang lahir dari perang Padri, yakni hubungan antara adat dan agama. Itu yang jadi modal menghadapi globalisasi agar bisa bertahan. Dan saya percaya, Orang Minang tidak bisa ditekan,” kata Djoko.
Sekretaris Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga Sumbar yang juga Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumbar Desrio Putra mengatakan, target Pemilu Presiden 2019 untuk pasangan Prabowo-Sandiaga sebesar 85 persen.
”Kami melihat kondisi riil di masyarakat bahwa sampai sekarang ternyata yang mendukung Prabowo semakin banyak. Mungkin ini juga karena mereka melihat bagaimana kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo tidak banyak membawa banyak perubahan bagi masyarakat di desa atau nagari-nagari,” tutur Desrio.
Untuk mencapai target tersebut, menurut Desrio, seluruh partai koalisi akan menyosialisasikan program Prabowo-Sandiaga jika nantinya terpilih. Selain sosialisasi janji, mereka juga akan berbicara tentang persoalan riil, seperti persoalan kebangsaan, persoalan ekonomi, dan keagamaan.
Terkait dukungan 12 dari 19 kepala daerah di Sumbar kepada pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan pengaruhnya terhadap target 85 persen tersebut, Desrio mengatakan hal itu bukan sebuah tantangan berat.
”Kami pikir itu bukan sebuah tantangan yang berat. Kalau rakyat tetap mendukung Prabowo-Sandiaga, tidak ada artinya kepala daerah itu berbicara seperti itu,” kata Desrio.
Seperti pernyataan sikap pada saat dikukuhkan, dalam mencapai target tersebut, Desrio menegaskan, partai koalisi Prabowo-Sandiaga berkomitmen melaksanakan pemilu yang berintegritas. Artinya, mereka akan mengikuti semua aturan yang berlaku sesuai dengan undang-undang dan peraturan Komisi Pemilihan Umum. ”Kami berharap jangan hanya kami yang berintegritas. Penyelenggara, baik itu KPU maupun Bawaslu, juga harus melakukan hal serupa,” kata Desrio.