JAYAPURA, KOMPAS — SMA Negeri 3 Jayapura merintis pendidikan berpola asrama selama 25 tahun di Provinsi Papua. Lembaga ini telah menghasilkan 1.914 alumnus yang tersebar di seluruh Nusantara dan luar negeri.
Kepala SMA Negeri 3 Jayapura Anton Joko Martono mengatakan hal itu saat kegiatan ulang tahun ke-25 SMA Negeri 3 Jayapura, Sabtu (13/10/2018).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Setda Pemerintah Kota Jayapura Nurjainuddin Konu.
Siswa dan alumni dari 23 angkatan tak hanya menggelar acara syukuran ulang tahun sekolah yang jatuh pada 5 Oktober 2018. Mereka juga mengumpulkan sumbangan bagi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
Anton mengatakan, pola sekolah asrama sangat efektif untuk membina siswa tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki keterampilan dan karakter yang baik, seperti saling menghargai dan kepemimpinan.
”Sekolah berpola asrama sangat cocok diterapkan dengan kondisi wilayah seperti Papua. Asrama bukan hanya tempat tidur, tetapi juga untuk melatih sikap dan keterampilan siswa,” ujarnya.
Menurut Anton, SMA Negeri 3 memiliki 559 siswa yang didominasi anak asli setempat dari perwakilan 28 kabupaten dan satu kota di Papua. Sekolah ini pun hanya membuka satu jurusan, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
”Tahun ini, hanya 370 siswa yang menempati asrama. Tahun depan, kami akan memberlakukan kebijakan seluruh siswa wajib tinggal di asrama,” ucapnya.
Sekolah berpola asrama sangat cocok diterapkan dengan kondisi wilayah seperti Papua. Asrama bukan hanya tempat tidur, tetapi juga untuk melatih sikap dan keterampilan siswa.
Anton menambahkan, pihaknya juga telah mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas asrama dan ruang guru.
”Kami juga mendapatkan bantuan bimbingan pola pendidikan asrama dari sembilan profesor diaspora dari organisasi Indonesian American Society of Academics (IASA) sejak tahun lalu,” lanjutnya.
Komandan Satuan Polisi Militer Pangkalan Udara Jayapura Mayor Pom Iwan Suebu, selaku salah satu alumnus SMA 3 Jayapura, mengatakan, siswa akan mendapatkan nilai disiplin yang sangat baik selama menjalani pendidikan berpola asrama.
”Mudah-mudahan, pemerintah setempat terus memberikan dukungan baik bantuan anggaran dan tenaga guru bagi pihak penyelenggara sekolah berpola asrama di seluruh Papua,” ujar Iwan.
Nurjainuddin mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura memberikan apresiasi tinggi kepada SMA Negeri 3 Jayapura yang memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan di Papua selama 25 tahun terakhir.
”Pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua komponen. Karena itu, kami berharap, orangtua menjalin komunikasi yang aktif dengan pihak sekolah terkait perkembangan anaknya selama di kelas dan asrama,” tutur Nurjainuddin.