BANJARMASIN, KOMPAS — Kabut asap akibat kebakaran lahan yang menyelimuti sebagian wilayah Kalimantan Selatan pada Selasa pagi tidak tampak lagi Rabu (19/9/2018). Kabut asap hilang setelah hujan mengguyur sebagian wilayah Kalimantan Selatan selama dua hari berturut-turut, Selasa-Rabu.
Selasa pagi, kabut asap menyelimuti Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, serta Kabupaten Banjar dan sekitarnya. Setidaknya, tiga jadwal penerbangan di Bandar Udara Syamsudin Noor, Banjarbaru, terganggu kabut asap. Keterbatasan jarak pandang membuat tiga pesawat tidak bisa mendarat sesuai waktu yang dijadwalkan.
Namun, pada Selasa sore dan malam, hujan cukup lebat mengguyur wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, dan sekitarnya. Meskipun durasinya tidak begitu lama, guyuran hujan cukup berhasil memadamkan titik api dan menghilangkan kabut asap.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Syamsudin Noor Riza Arian Noor mengatakan, hujan dengan intensitas ringan mengguyur wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, dan sebagian Kotabaru. Durasinya tidak begitu lama, yakni 1-2 jam.
”Rabu pagi, tidak ada masalah dengan jarak pandang di Bandara Syamsudin Noor. Jarak pandangnya lebih dari 5.000 meter,” kata Riza.
Pada Selasa pagi, jarak pandang di Bandara Syamsudin Noor hanya 400 meter. Kondisi itu terjadi pukul 06.30 Wita. Setelah itu, jarak pandang berangsur-angsur membaik hingga mencapai 1.500 meter pada pukul 09.00 Wita.
Rabu pagi, tidak ada masalah dengan jarak pandang di Bandara Syamsudin Noor. Jarak pandangnya lebih dari 5.000 meter.
Menurut Ismail Hamsi dari Bagian Humas PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Syamsudin Noor, kondisi bandara tersebut pada Rabu pagi bebas dari kabut asap sehingga tidak ada jadwal penerbangan yang terganggu.
Berdasarkan pantauan satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP, tidak ada satu pun titik panas di wilayah Kalsel pada Rabu sore. Wilayah Banjarmasin dan sekitarnya pada Rabu siang juga kembali diguyur hujan.