Operasi Pasar Berdampak, Harga Beras di Semarang Mulai Turun
Oleh
WINARTO HERUSANSONO
·2 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Operasi pasar beras medium oleh Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah mulai berdampak. Harga beras berangsur turun dari sebelumnya Rp 10.700 per kilogram menjadi Rp 10.300 per kilogram. Hanya saja, pedagang dan konsumen berharap kualitas beras operasi pasar diperbaiki.
Sejumlah pedagang di Pasar Karangayu dan Johar, Kota Semarang, Jumat (31/8/2018), mengatakan, sejak Operasi Pasar Perum Bulog tiga hari lalu, harga beras berangsur turun. Dari semula Rp 10.700/kg untuk beras medium kini Rp 10.300/kg.
”Harga beras kemungkinan bisa terus turun hingga di bawah Rp 10.000 per kilogram awal pekan depan,” tutur Suharni, salah satu pedagang beras.
Hera, pedagang beras Pasar Johar, mengatakan, selama musim kemarau, pasokan beras ke pedagang, diakuinya, berkurang kendati permintaan pasar tetap tinggi. Setiap hari, pedagang bisa menjual beras 1,5 ton guna memenuhi kebutuhan beras di konsumen.
Karena kekurangan pasokan dari petani di Jawa Tengah, pasokan beras ke pedagang di Kota Semarang bulan ini mulai dipenuhi dari hasil panen di Bojonegoro dan Lamongan, Jawa Timur.
Menurut Suhari, pedagang beras di Demak, tingginya harga gabah memicu kenaikan harga beras di pasaran. Harga gabah kering panen kini sudah Rp 5.300-Rp 5.500/kg. Dengan harga setinggi itu, wajar harga beras medium di pasaran mencapai lebih dari Rp 10.000/kg.
Kendati demikian, sejumlah pedagang menyayangkan kualitas beras operasi pasar yang dijual seharga Rp 9.450 per kg kurang baik. Suharni mengatakan, beras operasi pasar tidak putih dan ada butir patahan.
“Kalau dengan harga segitu tetapi berasnya kurang wangi, ya tidak laku. Setelah ada beras operasi pasar, banyak konsumen beralih ke beras medium yang ditawarkan pedagang dengan harga Rp 10.000 per kilogram, tetapi beras pulen dan wangi,” ujarnya.
Kepala Bidang Pengadaan Perum Bulog Divisi Regional Jateng Ismoyo Dwijantoro mengaku bakal segera mengecek kualitas beras operasi pasar. Hingga kini, sudah 28.778 ton beras digelontorkan untuk keperluan operasi pasar. Distribusi terbanyak untuk wilayah Kota Semarang dan sekitarnya sebesar 14.704 ton dan daerah Pati dan sekitarnya sebesar 7.700 ton.