MALANG, KOMPAS — Seorang tenaga kerja Indonesia, Nur Mujiati (46), warga Bagelen, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikabarkan meninggal di tempat kerjanya di Hong Kong. Ia meninggal pada Sabtu (10/3) akibat sakit lever.
Kepala Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Malang Muhammad Iqbal, saat dikonfirmasi, Senin (12/3), membenarkan kabar tersebut.
”Yang bersangkutan sebelumnya sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Kennedy, Hong Kong. Hasil diagnosisnya lever. Dia meninggal 10 Maret,” ujar Iqbal.
Menurut Iqbal, pihaknya mengetahui kabar ini berawal dari informasi secara daring di media sosial. ”Di media sosial teman saya banyak yang TKI. Mereka membagikan kabar itu. Begitu menerima informasi, saya langsung lacak dan kami lihat datangnya ada di sistem online kami,” ucapnya.
Nur Mujiyati berangkat ke Hong Kong tahun 2008 lewat jalur resmi melalui perusahaan penyalur tenaga kerja (PT). Selama berada di Hong Kong, yang bersangkutan memperpanjang kontrak sendiri dan beberapa kali berganti PT. Dia bekerja di sektor domestik sebagai pekerja rumah tangga dan masa kontraknya akan berakhir tahun 2019.
Mengenai kepulangan jenazah, Iqbal menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kantor perwakilan di Hong Kong dan pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia. Menurut rencana, hari ini mereka memonitor rumah sakit dan melengkapi pengurusan administrasi di Hong Kong.
”Karena almarhum TKI resmi dan terdata baik, melalui PT, saya kira tidak membutuhkan waktu lama untuk mengurus kepulangan jenazahnya. Apalagi dia juga meninggal secara wajar. Sekarang kita tinggal menunggu surat dari KJRI terkait kepastian tanggal pemulangan,” tutur Iqbal.
Pihak keluarga sudah dihubungi tentang masalah ini.