CILACAP, KOMPAS — PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III merevitalisasi dermaga Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, untuk mendukung Cilacap menjadi pusat logistik di Pulau Jawa bagian selatan.
”Sebelumnya dermaga multipurpose 1 hanya cukup untuk disandari dua kapal besar. Kini sudah dapat disandari tiga kapal besar berukuran panjang lebih dari 180 meter dalam waktu bersamaan,” kata CEO PT Pelindo III Ari Askhara lewat siaran pers yang diterima Kompas, Minggu (25/2).
Dermaga multifungsi 1 semula terdiri dari 3 tambatan, yaitu tambatan 1-3 dengan total panjang 491 meter. Kemudian tambatan 4 direvitalisasi dengan panjang 91 meter dan dibangun segaris dengan tambatan 1-3.
Dengan demikian, total panjang dermaga tersebut menjadi 582 meter.
Sebelumnya tambatan 4 dermaga multiguna 1 ini berukuran panjang 71,5 meter dan lebar 17,5 meter, dengan daya dukung 3 ton per meter persegi.
Proyek revitalisasi menambah ukuran dermaga menjadi sepanjang 91,8 meter dan lebar 33,8 meter dengan penggunaan konstruksi pondasi tiang pancang baja berdaya dukung 3,5 ton per meter persegi.
”Dengan daya dukung konstruksi yang baru, dermaga dapat dilengkapi jalur rel crane untuk alat bongkar muat HPC (harbour portal crane) yang rencananya akan dipasang pada 2019. Penambahan alat bongkar muat akan semakin meningkatkan kerja bongkar muat. Tentunya akan meningkatkan efisiensi biaya bagi para pengguna jasa,” tutur Ari.
Ari menyampaikan, perpanjangan dermaga multipurpose 1 mendukung untuk memenuhi kebutuhan pasar karena tercatat arus kunjungan kapal ke Pelabuhan Tanjung Intan pada 2017 melonjak 29 persen dan arus barang juga meningkat 10 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
”Revitalisasi ini membuat aktivitas penyandaran kapal dan bongkar muat barang akan semakin cepat dan efisien. Perpanjangan dermaga multipurpose 1 akan dipergunakan untuk bongkar muat kapal-kapal bermuatan komoditi curah kering, seperti batubara, raw sugar, kedelai, gipsum, klinker, dan alat-alat proyek,” paparnya.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji dalam peresmian revitalisasi dermaga tersebut menyampaikan, revitalisasi ini diproyeksikan untuk meningkatkan daya saing logistik Cilacap dan kawasan sekitarnya agar semakin menarik di mata pelaku industri.
”Inisiatif Pelindo III untuk merevitalisasi dermaga Pelabuhan Tanjung Intan sangat diapresiasi karena telah berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Cilacap. Selain itu juga bernapaskan sinergi dan sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antardaerah di kawasan selatan Jawa,” ungkap Tatto Suwarto Pamuji.
Tatto mengatakan, Pelabuhan Tanjung Intan memiliki potensi lahan pelabuhan yang masih luas guna pengembangan industri. Termasuk untuk pengembangan potensi perdagangan ekspor-impor.
Peningkatan pelayanan di Pelabuhan Tanjung Intan diharapkan dapat memaksimalkan potensi dan posisi wilayah yang strategis. Khususnya untuk mengejar ketimpangan pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa bagian selatan, dibandingkan wilayah utara. Sebab, hampir 95 persen kegiatan angkutan laut ada di pesisir utara Jawa. (*)