PURWOKERTO, KOMPAS — Belasan siswi di SMP N 2 Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah, kesurupan pada Senin (15/1) pagi. Para siswi diduga mengalami ketakutan dan kelelahan psikologis. Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar pun terganggu.
”Tadi kejadian sekitar pukul 08.00. Ada yang berteriak-teriak dan kejang-kejang,” kata Kepala SMP N 2 Pekuncen Muzaeni, Senin.
Muzaeni menyampaikan, pihaknya masih mendalami penyebab terjadinya peristiwa itu. Saat ini, para siswa sedang menjalani kegiatan belajar-mengajar seperti biasa, bukan sedang menjalani ujian atau tes tengah semester. ”Penyebabnya apa masih diselidiki,” tuturnya.
Menurut Muzaeni, pada pagi ini terdapat 7 siswi kelas VIII yang mengalami kesurupan. Meski demikian, pihaknya belum dapat jumlah pasti karena masih dalam pendataan.
Salah seorang guru, yang tidak berkenan disebutkan namanya, menyampaikan, kesurupan terjadi mulai Jumat pekan lalu. Menurut dia, pada Jumat lalu ada tujuh anak kesurupan dan Sabtu ada 15 anak kesurupan.
Dari pantauan Kompas, sejumlah anak kejang-kejang dan berteriak histeris dengan pandangan mata kosong. Mereka tersebar di beberapa lokasi, seperti halaman sekolah, selasar sekolah, dan juga di beberapa ruang multimedia dan laboratorium IPA.
Darsinah (45), ibu dari Karminah (14), salah satu siswi yang mengalami kesurupan, mengaku kaget karena putrinya juga turut kesurupan. ”Di rumah baik-baik saja. Tadi pagi juga sarapan banyak,” kata Darsinah.
Hani, salah seorang warga sekitar yang turut membantu menyembuhkan para siswi, menyampaikan, kesurupan terjadi karena ada ketakutan dan gangguan psikologis dari para siswi.
”Ini terjadi karena secara psikologis ada ketakutan yang luar biasa. Kadang ada juga anak yang bermasalah dan juga ada yang mencari perhatian,” kata Hani.