Sejumlah Daerah Dilanda Banjir, Longsor, dan Angin Kencang
Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
·2 menit baca
WONOGIRI, KOMPAS — Bencana alam seperti banjir dan angin kencang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah, Kamis (30/11). Akibatnya, ratusan rumah di sejumlah desa di Wonogiri terendam banjir sejak Selasa (28/11) dan warga masih mengungsi.
Bencana tersebut ditimbulkan siklon tropis Cempaka dalam tiga hari terakhir. Banjir terlihat, antara lain, di Desa Joho, Kecamatan Pracimantoro. Banjir merendam tegalan dan memutus akses jalan antarkecamatan.
Di Dusun Joho Kidul, Desa Joho, sekitar 40 rumah masih tergenang banjir pada Kamis ini. Untuk menghilangkan genangan di permukiman, warga terus menyedot air menggunakan empat mesin pompa air.
”Banjir di sini sebelumnya sampai menyentuh atap rumah. Ini sudah surut 2 meter setelah disedot sejak Rabu sampai sekarang,” ujar Widodo, warga Joho Kidul.
Siklon tropis Cempaka juga menimbulkan 21 kejadian bencana di enam kecamatan di Magelang. Angin kencang, longsor, dan tanah retak yang terjadi di sejumlah kecamatan di Magelang menyebabkan lebih dari 20 rumah rusak.
”Semua dampak bencana bisa ditangani dengan baik, dan saat ini situasi berangsur aman,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang Edy Susanto dalam acara apel besar siaga bencana di Lapangan DRH Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Kamis.
Kepala Kepolisian Resor Magelang Ajun Komisaris Besar Hari Purnomo mengatakan, saat ini sedikitnya 1.200 personel siaga mengantisipasi potensi bencana alam di Magelang.
Menara Telkom roboh
Angin kencang juga melanda bagian barat Jawa Tengah di Kabupaten Brebes dan Banyumas pada Kamis siang hingga sore. Akibatnya, satu menara telekomunikasi roboh dan sejumlah pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa itu.
Menara telekomunikasi (BTS) Telkomsel yang roboh itu terletak di Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan, dan tumbang ke jalan raya ruas Purwokerto-Bumiayu serta menimpa kabel telepon.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi arus lalu lintas di jalan yang menghubungkan Brebes dan Banyumas itu macet total selama sekitar 3 jam.
Kepala Seksi Manajemen Rekayasa dan Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan Brebes Susilo, saat dihubungi dari Semarang, mengatakan, peristiwa itu terjadi pukul 13.30 WIB.
”Lalu lintas macet bagi kendaraan besar (roda empat atau lebih), sedangkan sepeda motor dialihkan melalui Pereng hingga Desa Wanatirta,” ujar Susilo. Ia mengatakan, lalu lintas baru normal pukul 16.45.
Angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang di enam lokasi, yakni Desa Tumiyang dan Semedo di Kecamatan Pekuncen, Desa Sawangan di Kecamatan Ajibarang, Desa Karangkemiri di Kecamatan Karanglewas, Desa Karangganyam di Kecamatan Lumbir, dan Desa Karangtengah di Kecamatan Cilongok. (EGI/DKA/DIT)