HUT Ke-60 Riau, Sebanyak 17 Desa Dapat Kado Berupa Aliran Listrik
Oleh
Syahnan Rangkuti
·2 menit baca
PEKANBARU, KOMPAS — Bertepatan dengan hari jadi ke-60 Provinsi Riau, Rabu (9/8), sebanyak 17 desa yang tersebar di enam kabupaten di wilayah tengah Pulau Sumatera itu mendapat hadiah aliran listrik dari PT PLN. Untuk mengalirkan listrik ke -17 desa tersebut, PLN mengeluarkan dana sebesar Rp 49 miliar.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah menyelesaikan pembangunan listrik di 17 desa kami tepat pada hari jadi ke-60 Riau. Kami menanti kiprah PLN untuk menyalakan listrik di 81 desa lainnya pada tahun ini,” ujar Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman seusai acara penyalaan listrik 17 desa di halaman Gedung Daerah Riau, Rabu.
Menurut Arsyadjuliandi, dengan semakin banyak desa yang dialiri listrik, pertumbuhan ekonomi desa akan semakin besar. Imbasnya, pertumbuhan ekonomi daerah juga semakin berkembang pesat.
Kepala Divisi Operasi PLN Direktorat Bisnis Regional Sumatera Supriyadi mengungkapkan, kondisi kelistrikan Sumatera saat ini lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015. Pada 2016, terjadi kenaikan pertumbuhan listrik Sumatera rata-rata 9 persen. Riau bahkan mendapat porsi kenaikan sampai 11 persen.
Sampai pertengahan 2017, dari 28.600 desa di Sumatera, sebanyak 27.583 atau 96,5 persen sudah dialiri listrik. Artinya, hanya 976 desa yang belum mendapat suplai energi dari PLN. Sampai saat ini, Riau memiliki 248 desa yang belum dialiri listrik.
PLN, kata Supriyadi, sebenarnya mengalami berbagai kendala di lapangan sebelum menyelesaikan proses pembangunan listrik di daerah. Namun, Gubernur Riau bersedia membantu dengan memberikan solusi, seperti pembebasan tanah menara transmisi dan pemberian lahan lokasi pembangkit ataupun gardu induk.
”Mudah-mudahan, pada 2019 seluruh desa di Riau sudah dialiri listrik. Kerja sama antara Pemerintah Provinsi Riau, Polda, Kejaksaan, dan seluruh unsur masyarakat di daerah ini sangat baik sehingga kami dapat membangun empat gardu induk yang membantu penyebaran listrik yang lebih merata kepada warga Riau,” tutur Supriyadi.