106 Kepala Lapas Se-Jateng Jalani Tes Urine Dadakan
Oleh
Aditya Putra Perdana
·1 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Sebanyak 106 kepala dan kepala pengamanan lembaga permasyarakatan/rumah tahanan di Jawa Tengah melakukan tes urine dadakan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jateng di Semarang, Jumat (12/5). Tes tersebut dilakukan untuk mendeteksi, apakah mereka terindikasi menggunakan narkotika dan obat-obatan atau tidak.
Tes itu dilaksanakan setelah Rapat Khusus Pencegahan dan Pengendalian Gangguan Ketertiban Lapas/Rutan di Kanwil Kemenkumham Jateng. ”Ini untuk menyikapi segala hal yang yang terjadi belakangan, seperti kaburnya tahanan dari Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau,” ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng Bambang Sumardiono.
Bambang berharap, para kepala dan kepala pengamanan lapas/rutan benar-benar bersih dari narkoba dan menjalankan perannya sebagai pemimpin unit pelaksana teknis (UPT) dengan baik. Dia pun mengarahkan para pemimpin lapas/rutan untuk menjalankan peran pengawasan dengan baik demi terjaganya ketertiban.
Menurut Bambang, saat ini, total 44 lapas/rutan/lembaga pembinaan khusus di Jateng dalam kondisi aman dan kondusif. ”UPT yang penghuninya melebihi kapasitas tidak banyak, hanya 13-15 persen. Namun, kami tetap memberikan arahan agar pengawasan terhadap warga binaan lebih intensif. Pelayanan juga diutamakan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng Djoni Priyatno menyebutkan, pihaknya mendorong ditiadakannya peredaran uang di lapas/rutan. Pasalnya, hal tersebut merupakan salah satu pemicu terjadinya gangguan ketertiban di lapas/rutan.