GROBOGAN, KOMPAS — Rumah Fosil Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menggelar pameran di Lapangan Grobogan, Purwodadi. Pada pameran budaya memperingati Hari Ulang Tahun Ke-291 Kabupaten Grobogan itu, Rumah Fosil Banjarejo menampilkan 30 fosil dan gerabah kuno.
Kepala Desa Banjarejo Achmad Taufik (36), Selasa (28/2), mengatakan, dengan mengikuti pameran budaya akan memperluas promosi Rumah Fosil Banjarejo (RFB) yang kini berusia hampir dua tahun. Pameran fosil fauna dan flora purba itu berlangsung mulai 26 Februari sampai 6 Maret 2017.
”RFB memamerkan tanduk kerbau purba, gading gajah purba, tanduk banteng purba, tulang hiu purba, dan puluhan gerabah yang merupakan peralatan keperluan orang masa lalu hingga legenda Kerajaan Medang Kamolan,” ujar Achmad Taufik.
Ketua Komunitas Peduli Fosil Banjarejo Budi Setio Utomo (37), yang akrab dipanggil Mbah Modin, menilai, selama pameran ternyata banyak pengunjung yang berminat menyaksikan RFB. Mereka tertarik dengan sejumlah fosil dan temuan gerabah, bukti desa tersebut memiliki sejarah masa zaman klasik pada abad ke-9 Masehi.
Koleksi rumah fosil sekitar 70 persen telah dibawa dalam pameran kali ini. Upaya penggalian di sawah dan lahan milik penduduk di desa itu masih berlangsung. Penggalian tetap di bawah koordinasi dan kendali Tim Cagar Budaya Jawa Tengah.
”Temuan gerabah dan batu bulat, menurut peneliti dari Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran, sebenarnya ada indikasi manusia purba pernah menghuni di Banjarejo. Kini, bukti fisik atas benda bersejarah berupa fosil tulang manusia purba itu yang fokus diteliti sementara ini,” kata Budi.