Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Boyolali Meninggal Terseret Arus
BOYOLALI, KOMPAS – Seorang anggota Tim Reaksi Cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Boyolali, Jawa Tengah, Tony Arifin meninggal dunia terseret arus saluran air yang meluap akibat banjir di Desa Banyudono, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Kamis (16/2) malam. Banjir terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Banyudono selama lebih kurang tiga jam.
“Korban terperosok dalam saluran air dengan kedalaman sekitar tiga meter yang sedang meluap. Setelah ditemukan, korban segera dilarikan ke rumah sakit, namun tidak terselamatkan,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Purwanto.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, saat itu korban bersama Tim Reaksi Cepat BPBD Boyoalali sedang bertugas melakukan penanganan banjir di Desa Banyudono. Ketika di lokasi kejadian, korban berjalan di atas trotoar saluran air yang sedang meluap. Korban yang kurang menguasai medan tiba-tiba terperosok ke dalam saluran air selebar sekitar 2 meter tersebut. Sejumlah warga yang sedang berada di sekitar lokasi berusaha memberikan pertolongan dengan meraih tangan korban, namun upaya itu gagal sehingga korban terus terseret arus.