Christine Hakim Terinspirasi Pahlawan Tjoet Nja’ Dhien
Christine Hakim terinspirasi Tjoet Nja’ Dhien untuk konsisten menggeluti dunia film.
Oleh
DWI BAYU RADIUS/ERIKA KURNIA
·2 menit baca
Dalam sepekan, aktris film Christine Hakim paling tidak dua kali menghadiri acara nonton bareng film Tjoet Nja’ Dhien. Salah satunya, dia hadir bersama sutradara Eros Djarot di acara nonton bareng dengan komunitas Aceh-Jakarta di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Senin (31/5/2021). Sebelum masuk ke studio, setiap tamu diberi kopiah meuketop khas Aceh, yang berwarna merah, hijau, kuning, dan hitam. Lalu, mereka menikmati film yang sudah direstorasi itu selama 1 jam 48 menit.
Pekan lalu, selain nonton bareng, Christine juga mendapat Anugerah Pekerja Film Berdedikasi Sepanjang Masa dari Kementerian Ketenagakerjaan. Penghargaan itu diserahkan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Jakarta, Kamis (27/5/2021).
Dalam kesempatan itu, Christine mengungkapkan, dirinya terinspirasi Tjoet Nja’ Dhien untuk konsisten menggeluti perfilman. ”Saya memperjuangkan keyakinan lewat dunia itu. Jadi pembelajaran yang tak boleh berhenti,” kata Christine yang tak mengira akan mendapat penghargaan.
Ia menganggap penghargaan itu sebagai rezeki sekaligus kepercayaan yang harus dijaga. ”Saya hanya manusia biasa dan berusaha sesuai kemampuan,” ujarnya seperti ditulis dalam siaran pers Kementerian Ketenagakerjaan.
Saat ditanya kesannya memerankan pahlawan itu, ia mengaku sulit menjelaskan dengan kata-kata. Namun, Christine menganggap pengalaman itu tak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan Tjoet Nja’ Dhien yang rela mengorbankan jiwa, raga, dan harta.
”Tak ada waktu untuk mengeluh, bagaimana pun lelah dan berat kondisinya. Saya senantiasa menjaga mood (suasana hati) dan etos kerja,” ucapnya. Christine sangat bersyukur bisa terlibat dalam film sejarah itu. Ia pun senang pernah memerankan ibu Sultan Agung.
Penghargaan yang disebut Lifetime Achievement Award itu juga diberikan kepada beberapa sineas, seperti Eros Djarot, Slamet Rahardjo, dan George Kamarullah. ”Saya hanya menjalankan peran semaksimal mungkin dengan segala keterbatasan,” kata Christine.