Penyanyi Vidi Aldiano punya komitmen untuk tiap tahun berkiprah di dunia pendidikan. Di tengah kesibukan menyanyi, Vidi menikmati terlibat sebagai sukarelawan pendidikan yang menantangnya untuk terus belajar.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
Penyanyi Vidi Aldiano punya komitmen untuk tiap tahun berkiprah di dunia pendidikan. Di tengah kesibukan menyanyi, Vidi menikmati terlibat sebagai sukarelawan pendidikan yang menantangnya untuk terus belajar.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Kamis (2/5/2019), Vidi kembali bergabung sebagai sukarelawan pendidikan di jaringan Semua Murid Semua Guru (SMSG) yang menggelar Pesta Pendidikan 2019 di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Ia tampil untuk menghibur para pegiat dan sukarelawan dari komunitas dan organisasi pendidikan yang berkolaborasi di SMSG. Selain itu, ia juga berbagi cerita soal keterlibatannya untuk membantu kemajuan pendidikan.
”Berapa tahun belakang ini, hampir tiap tahun ada kegiatan di pendidikan. Saya selalu cari waktu. Senang aja ikutan di forum pendidikan. Pernah terlibat di pendidikan HIV/AIDS, membantu perpustakaan di Labuan Bajo, dan hampir setahun ini diajak di edutech aplikasi Quipper. Gue jadi super teacher, guru kekinian,” kata Vidi.
Vidi memilih untuk mengajar biologi bagi siswa SMP dan SMA. Ia tetap percaya diri mengajar biologi lewat video interaktif meskipun pendidikan S-1 dan S-2-nya di bidang ekonomi.
”Gue di SMP dan SMA masuk tim olimpiade Biologi. Pas ditawari, ya, milih biologi. Ternyata belajar biologi sekarang menyenangkan, dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari,” katanya.
Vidi juga senang karena keterlibatannya menjadi guru daring berdampak. ”Tahun lalu ada ujian nasional. Senang aja IG gue penuh DM dari siswa yang merasa terbantu dengan nonton video. Gue merasa senang, sekecil apa pun yang gue lakuin bisa berdampak,” ujarnya.
Vidi mengatakan punya ketertarikan pada pendidikan. Dia berencana jika sudah tidak menyanyi akan alih profesi jadi dosen. ”Ada rencana untuk S-3 di (bidang) pendidikan. Sebenarnya bapak saya pernah jadi dosen di UI. Ibu saya guru piano. Jadi, karakter pendidik bisa terserap, tinggal mengembangkan cara mengajar yang relevan,” ujar Vidi.