Warga di Jabar Bertambah 5,5 Juta Jiwa Saat Momen Lebaran 2022
Bakal ada penambahan jutaan warga saat Lebaran di Jabar. Kondisi ini berdampak pada kepadatan lalu lintas, terutama di jalur mudik dan kawasan wisata.
Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
·2 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Jumlah warga di Jawa Barat diprediksi bertambah sedikitnya 5,5 juta orang di momen Lebaran tahun ini. Kondisi ini rentan memicu kepadatan dan kemacetan di jalan raya hingga tempat publik lainnya.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara mengatakan, kepadatan arus lalu lintas tidak hanya terjadi karena dilintasi pemudik ke arah timur, tetapi juga karena menjadi sasaran mudik. Jabar diprediksi didatangi 14,7 juta pemudik dan 9,2 juta orang lainnya bakal meninggalkan provinsi ini.
”Artinya, warga di Jabar saat Lebaran tahun ini bertambah 5,5 juta jiwa. Kami masih memantau pergerakan dari masyarakat tersebut, bakal menggunakan apa dan ke mana tujuannya,” kata Koswara di Bandung, Selasa (26/4/2022).
Sejumlah titik berpotensi macet yang diantisipasi antara lain Ciawi di Kabupaten Bogor, Cileunyi dan Nagreg (Kabupaten Bandung), Limbangan (Garut), dan Gentong (Tasikmalaya). Selain itu, petugas juga menyiapkan strategi penanganan lalu lintas di tempat wisata, seperti Ciwidey, Lembang, dan Puncak.
Koswara memaparkan, umumnya kepadatan ini terjadi karena aktivitas pasar di sejumlah titik. Selain itu, persimpangan dengan arus lalu lintas yang tinggi berpotensi menimbulkan kemacetan karena peningkatan arus kendaraan selama mudik lebaran. Antisipasi pengaturan lalu lintas, kata Koswara, nantinya akan dilakukan bersama polisi hingga personel TNI.
”Khusus arus lalu lintas di jalur selatan, kepadatan bakal terjadi saat ada limpasan arus mudik dari tol dan bertemu pemudik kendaraan roda dua,” ujarnya.
Kepadatan ini juga menambah potensi penularan Covid-19. Karena itu, Dinas Kesehatan Jabar turut menyiagakan petugas untuk pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinkes Jabar Nina Susana Dewi memaparkan, pihaknya menyiagakan 186 rumah sakit di sepanjang jalur mudik. Pos pelayanan terpadu juga disiapkan dengan kerja sama dari berbagai sektor, mulai dari dinas lainnya hingga TNI dan Polri.
Nina juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi vaksinasi sebelum melaksanakan mudik. Alasannya, Jabar masih dalam status pandemi Covid-19 dan mobilitas yang tinggi dapat meningkatkan potensi penularan penyakit. ”Mudik tahun ini berbeda di tahun sebelumnya karena sudah dipersilakan dengan izin tertentu. Namun, kami berharap warga bisa menyelesaikan vaksinasi sebelum berangkat mudik agar perjalanan aman dan nyaman,” ujarnya.