Callista Aldenia Kewalahan Penuhi Pesanan Pesohor Dunia
Callista Aldenia masih berusia 15 tahun saat mengirimkan empat atasan dan bawahan kepada penyanyi asal Amerika Serikat, Billie Eilish. Segera. pesanan dari selebritas-selebritas lain dunia menghampiri desainer tersebut.
Oleh
DWI BAYU RADIUS
·5 menit baca
ARSIP PRIBADI
Callista Aldenia
Berawal dari menjual baju bekas, Callista Aldenia (16) membetot atensi sejumlah selebritas global dengan karyanya. Mereka memesan busana berjenama Dressed Like Parents itu meski tak semuanya bisa dipenuhi. Desainer tersebut sampai pontang-panting, namun tetap menomorsatukan pendidikannya.
Callista masih lintang pukang saat telewicara di sela bersekolah. Siswi kelas XI SMA Genrus Nusantara Boarding School (GNBS), Kendal, Jawa Tengah, itu sudah berkonsentrasi dengan studinya lagi. “Masih banyak kegiatan di pondok yang harus aku lakukan,” ujarnya seraya tersenyum, Selasa (7/3/2023).
Ia lantas mengenang saat karyanya viral lantaran dipesan Billie Eilish, musisi dan penulis lagu asal Amerika Serikat yang bintangnya tengah terang benderang. “Waktu itu, dikerjakan sampai dua bulan. Berhari-hari nyaris enggak tidur. Malah pernah nangis-nangis segala,” ucapnya sambil tertawa.
Ia sempat melewatkan ujian, namun semua ketertinggalan berhasil dikejarnya. Jerih payah Callista yang menangani sendiri orderan itu pun terbayar. “Paling, hanya dibantu penjahit, tapi pilih bahan, menggunting, mendesain ulang, dan bongkar-bongkar, aku personal yang menyelesaikannya,” katanya.
Ia pun melayani langsung permintaan penyanyi muda dunia yang tergolong paling populer tersebut. Penata busana Eilish meminta revisi berkali-kali. “Perlu penyesuaian yang sangat detil dan deadline (tenggat) tepat waktu. Setelah jadi, baru aku paketkan ke Los Angeles (Amerika Serikat),” ujarnya.
ARSIP PRIBADI
Callista Aldenia
Ketertarikan Eilish berawal ketika penata busananya mengamati karya-karya Callista lewat Instagram pada awal tahun 2022. “Aku pakai caption (keterangan) berbahasa Inggris sehingga berpengaruh terhadap algoritma. Informasinya kemudian sampai ke luar negeri,” ucapnya.
Unggahan di akun Dressed Like Parents itu ditindaklanjuti dengan berbalas surel. Pakaian tersebut sebenarnya sudah terjual. “Makanya, aku bikin baju lagi dengan desain spesial. Masuknya eksklusif karena dimodifikasi. Bisa dibilang hanya satu-satunya di dunia,” katanya.
Callista yang saat itu masih berumur 15 tahun mengirimkan empat atasan dan bawahan. Saat sesama penulis lagu dan musisi muda internasional asal Amerika Serikat, Olivia Rodrigo, berkonser di Los Angeles pada pertengahan tahun 2022, Eilish memakai baju hitam bergaris-garis biru yang tak simetris dan gambar utama band The Clash. Pakaian tersebut pun dihias dengan tulisan 90’s Nightmare, beberapa patch atau potongan tambahan, dan aksara Jepang pada kedua lengannya.
Pesohor dunia
Callista juga menerima informasi soal baju lain yang direncanakan Eilish ditampilkan saat konser tur dunia di Los Angeles pada April 2022, namun belum dikenakannya. “Memang, penata busananya cari baju yang nyentrik. Agak metal begitu,” ujarnya.
Eilish memang dikenal dengan busananya yang keluar pakem. Penyanyi berkaliber penggondol beberapa piala Grammy itu kerap berpenampilan cuek dengan tak mengindahkan polesan-polesan demi terlihat cantik. Gaya yang tak tergolong arus utama ia tunjukkan dengan baju dan celana gombrong hingga tabrakan warna-warni yang sangat berani.
ARSIP PRIBADI
Salah satu karya Callista Aldenia
Pesanan lalu turut datang silih berganti dari pesohor-pesohor Indonesia hingga dunia, antara lain Lula Lahfah, penyanyi Grimes mantan pasangan Elon Musk, Daniel Caesar, Tyler the Creator, dan beberapa pakaian untuk dikenakan dalam pergelaran musik Emo Nite. Callista sampai kewalahan hingga belum sempat memenuhi keinginan tersebut. “Aku masih fokus sekolah, apalagi bikin bajunya juga lumayan lama,” ucap anak kedua dari empat bersaudara itu.
Setelah kepopuleran Dressed Like Parents melesat, produsen busana berbondong-bondong menawarkan kerja sama. Callista pun menyebutkan beberapa jenama ternama yang mengungkapkan ketertarikannya. Lagi-lagi, ia belum mampu menyanggupi harapan mereka. “Kalau mau cek toko daringnya, bisa. Masih buka karena ada yang mengurus buat kirim paket. Promosi di media sosial juga sudah aktif,” katanya.
Model jadul
Dressed Like Parents bermula ketika Callista menawarkan baju bekas atau thrifting dengan model jadul pada awal tahun 2020. “Bajunya belum diapa-apakan. Jadi, konsepnya vintage. Sesuai namanya, berpakaian seperti orangtua. Sinkron sama selera musikku,” katanya sembari terbahak.
Ia malah menggemari band-band lawas seperti Guns N’ Roses, The Beatles, dan Pearl Jam yang ikut memengaruhi gaya berbusananya. “Awalnya, aku dengar musik yang slow (santai), tapi semakin lama senang rock. Jadi rada metal juga,” ujar Callista.
Ia terus menyesuaikan desain-desainnya dengan minat generasi muda agar tak ketinggalan zaman sehingga tetap digemari. “Meski klasik, tapi aku tetap update (memperbarui). Padu padannya bisa ke mana-mana supaya luas. Aku bisa bikin baju pastel sampai basic (dasar),” ucapnya.
ARSIP PRIBADI
Callista Aldenia
Minat Callista menggeluti fesyen tumbuh sejak kelas III SD dengan latar belakang keluarga yang terjun ke industri kreatif. Selain mengamati desain grafis yang diaplikasikan sang ayah, Callista juga diajak tantenya untuk menghadiri Jakarta Fashion Week beberapa kali.
Kerabat tersebut berbisnis fashion dengan membuka butik yang memajang produk desainer-desainer ternama. Relasi yang kuat itu mempertemukan Callista, antara lain dengan dengan Ria Miranda dan Jenahara. “Aku terinspirasi mereka sampai punya karakteristik sendiri. Sejak itu, aku gencar banget mengamati tren. Akhirnya, aku belajar banyak,” katanya.
Saat masih bocah, ia sudah memberanikan diri menjajal kreativitasnya untuk merancang baju-baju yang unik. Callista menghimpun aneka referensi untuk dipadukan dengan inovasinya, namun tak punya desainer favorit. “Aku lebih melihat karya-karyanya. Lewat internet, banyak yang bisa diamati. Aku juga enggak kursus. Ide bisa didapatkan dari mana saja,” ujarnya.
Kini, Callista menatap impiannya dengan optimistis. Jika sudah tamat SMA, ia bermimpi mengembangkan Dressed Like Parents agar semakin besar. “Terutama, skala produksi, desain, dan pemasarannya. Bikin perusahaan supaya jauh lebih teratur dibandingkan dulu yang sebenarnya cuma iseng-iseng,” katanya.
Callista juga berencana fokus memperluas bisnisnya sambil menabung. Setelah satu hingga dua tahun, ia membidik Paris, Perancis untuk melanjutkan pendidikannya. “Soalnya, pusat mode dunia. Kuliahnya fesyen juga. Pengin dapat beasiswa. Mungkin aku akan mengirim beberapa proposal,” ujarnya.
Dalam jangka pendek, Callista tengah menyusun tim yang lebih besar agar lebih teratur untuk membagi waktu dengan sekolah dan menggunggah konten-kontennya. “Kalau sudah lulus, waktuku bisa full (penuh) buat Dressed Like Parents. Jadi, kerjanya lebih enak,” ucapnya.
Callista Aldenia
Tempat, tanggal lahir : Makassar, Sulawesi Selatan, 7 Mei 2006