Albert Yulius, Tak Henti Meraih Prestasi Bidang Informatika
Albert Yulius gigih meraih prestasi di bidang informatika.
Oleh
MARIA SUSY BERINDRA
·4 menit baca
Pandemi tak menghentikan langkah generasi muda untuk berkarya dan berprestasi. Albert Yulius Ramahalim yang baru saja lulus dari SMA Ricci 1 Jakarta membuktikan dirinya mampu meraih prestasi sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Awal bulan ini, Albert berhasil meraih medali perak di ajang International Olympiad in Informatics (IOI) 2022 yang berlangsung di Yogyakarta, 7-15 Agustus 2022. Di kompetisi yang berlangsung secara hibrida ini, Indonesia mendapat tiga medali perak dan lima medali perunggu.
IOI merupakan salah satu dari lima olimpiade sains internasional. Olimpiade ini diharapkan bisa merangsang minat generasi muda pada informatika dan teknologi informasi. Selain itu, kompetisi mempertemukan para siswa SMA berbakat dari sejumlah negara untuk berbagi pengalaman ilmiah dan budaya.
”Rasanya grogi. Untung ada pelatnas, jadi bisa latihan. Di satu ruangan, ada lebih dari satu orang yang mengerjakan soal. Atmosfernya ada rasa tegang, kalau misalnya kesulitan di satu soal, lalu di sebelah ada orang ngetik di keyboard suaranya kenceng, langsung panik. Padahal, soalnya gampang, kenapa saya enggak bisa. Di situ harus latihan me-manage emosi juga,” kata Albert, di Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Maklum saja, sebelumnya Albert mengikuti berbagai kompetisi di bidang informatika secara daring. Sebelum berkompetisi di IOI, Albert bersama teman-teman yang mewakili Indonesia mengikuti pelatnas yang dilatih oleh Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Para siswa yang akan mengikuti IOI dilatih di TOKI selama lebih kurang satu tahun.
Bagi Albert, pelatnas membuat dirinya lebih siap untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional. Sebelum sampai ke IOI, Albert sudah berkompetisi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional. Dengan tingkat kesulitan soal yang semakin bertambah, Albert gigih berusaha meraih juara. Hingga akhirnya dia mendapat medali emas Kompetisi Sains Nasional Bidang Informatika 2022.
Di kompetisi tingkat kabupaten/kota, dia mengerjakan soal berbentuk pilihan ganda dan isian singkat terkait dengan menguji logika, teka-teki, dan soal matematika. ”Ada juga soal tentang membaca kutipan kode program. Lalu, tingkat provinsi dan nasional baru ada soal studi kasus dan membuat program sendiri. Kalau yang internasional, soalnya lebih sulit lagi,” tutur Albert.
Selain pengalaman mengikuti kompetisi secara langsung, Albert juga senang bisa bertemu dengan teman-teman yang selama ini hanya bertemu secara daring. ”Seru juga bisa ketemu sama teman-teman, bisa lebih kenal karakter masing-masing,” kata pemuda yang ingin berkarier di bidang informatika ini.
Pindah bidang Sejak kelas V SD, Albert sudah terbiasa mengikuti kompetisi di bidang matematika. Awalnya, gurunya meminta dia mengikuti kompetisi. Sayangnya, ketika itu Albert hanya sampai tingkat kabupaten/kota. Tak patah semangat, dia terus belajar matematika untuk ikut kompetisi. Hingga kemudian saat duduk di bangku kelas XI SMA, Albert ditawari gurunya mengerjakan soal di bidang informatika.
”Perkenalan dengan komputer agak telat, pertama kali di pertengahan kelas XI dikenalkan oleh guru komputer di sekolah. Saya ditunjukkan soal-soal bidang informatika, bukan soal olimpiade. Lalu ditawari ikut lomba CHIPS di Universitas Parahyangan, Bandung,” cerita Albert.
Ketika itu, Albert berhasil menyabet juara 2 Competition for Highschool in Informatics and Problem Solving (CHIPS) tingkat nasional Universitas Parahyangan, Bandung, pada 2020 dan juara 1 pada tahun 2021. Dengan raihan prestasi itu, Albert pun semakin mantap menjatuhkan pilihan pada bidang informatika.
Pandemi yang mengharuskan siswa lebih banyak sekolah secara daring justru menguntungkan Albert. Setelah jatuh cinta pada bidang informatika, dia semakin penasaran dan mendalaminya. Apalagi, dia merasa pengetahuan matematika yang diperolehnya sangat berguna untuk menekuni bidang informatika.
”Dari yang awalnya coba-coba, lama-kelamaan jadi tertarik. Bahan-bahan latihan bisa dikerjakan online. Kalau sibuk dengan sekolah, saya latihan satu hingga dua jam. Kalau mau bertanding, latihannya bisa sampai 12 jam sehari,” ujar Albert yang pernah menjadi anggota band di sekolahnya.
Albert Yulius RamahalimLahir: Juni 2004 Pendidikan: - SD Ricci 1 Jakarta (2010-2016) - SMP Ricci 1 Jakarta (2016-2019) - SMA Ricci 1 Jakarta, Jurusan IPA (2019-2022) - Science Computer Binus University (2022-sekarang) Prestasi, antara lain: - Juara 1 Atma Jaya Science Competition (2019) - Juara V Kompetisi Matematika Nasional (2020) - Juara 1 Competition for Highschool in Informatics and Problem Solving (CHIPS) tingkat nasional Universitas Parahyangan, Bandung (2021) - Medali emas Kompetisi Sains Nasional Bidang Informatika (2021) - Medali perak International Olympiad in Informatics (2022)