Arif Febriansyah, Calon Guru yang Jago Desain
Arif Febriansyah, mahasiswa Semester VI Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lampung, tertarik dengan desain poster sejak duduk di bangku SMA.
Arif Febriansyah, mahasiswa Semester VI Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Lampung, mulai tertarik dengan desain poster sejak duduk di bangku SMA. Seorang teman yang jago mengoperasikan komputer dan mendesain poster membuat Arif terkagum-kagum.
Tanpa sungkan, Arif meminta sang teman untuk mengajarinya dasar-dasar photoshop. Selanjutnya, ia memacu dirinya dengan belajar secara otodidak. Salah satunya melalui tutorial di Youtube. ”Yang menjadi motivasi dan dorongan saya, jika orang lain bisa melakukan sesuatu, mengapa saya tidak,” kata Arif, Selasa (24/5/2022). Dia bertekad harus bisa lebih dari mereka.
Arif pun mulai memberanikan diri untuk mengikuti kompetisi desain poster. Pertama kali ikut kompetisi poster di kampusnya saat ia berstatus mahasiswa baru. ”Saya sempat terkendala laptop yang kurang mendukung software photoshop dan harus membuat gambar sendiri. Tetapi, alhamdulillah mendapatkan juara tiga,” ujar Arif.
Dari pengalaman itu, Arif semakin tertantang untuk mendesain poster. Ia sangat tertarik dengan dunia ini karena ia harus bisa menemukan konsep yang kuat. ”Sebuah poster yang bisa berbicara tanpa ada yang menjelaskan, serta menyatukan beberapa gambar menjadi sebuah poster utuh itu adalah tantangan yang menarik bagi saya,” ujarnya.
Arif semakin rajin melakoni desain poster di sela-sela kuliah, di tengah masa-masa pandemi Covid-19. ”Daripada main game, lebih baik mencari lomba poster untuk menambah pengalaman dan prestasi,” ucap Arif.
Inspirasi desain, selain dia dapatkan dari pengalamannya mengikuti banyak kompetisi, juga dia peroleh dari pinterest, Google dan Instagram. Dalam mendesain, dia menerapkan prinsip ATM, yaitu amati, tiru dan modifikasi, tanpa menjiplak karya orang lain.
Dukungan penuh
Bulan Mei lalu, Arif meraih empat gelar juara nasional yang melengkapi deretan prestasinya di bidang desain poster. Secara keseluruhan, Arif telah mengantongi 15 kali kemenangan, baik tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
Bukan berarti Arif tak pernah menemui kesulitan. Kesulitan dan tantangan selalu ada di depan mata. Ia, misalnya, kekurangan alat-alat yang kurang mendukung dan sinyal internet yang terkadang buruk. ”Begitu pun saat menentukan konsep poster yang akan saya buat, harus benar-benar sesuai tema,” kata Arif.
Dalam mendesain sebuah poster, hal-hal yang harus dilakukan adalah mengumpulkan gambar dan teks yang akan dijadikan poster, kemudian mengolahnya menggunakan Adobe Photoshop. Gambar tersebut kemudian dimasukkan hingga terbentuk konsep sesuai dengan ketepatan ukuran dan dimensi dokumen, baru menambahkan teks sebagai penguatan informasi yang ingin disampaikan. Kuncinya, harus komunikatif.
”Harapan saya, dengan pencapaian prestasi selama ini, semoga saya bisa terus memberikan yang terbaik dan membanggakan bagi almamater kampus di kancah nasional dan internasional, juga membanggakan orangtua,” ucap Arif.
Sejauh ini, kedua orangtuanya memberikan dukungan penuh. Meski hobi dan prestasinya dalam mendesain poster sangat jauh dari ilmu yang dia pelajari di bangku kuliah, selagi bermanfaat dan menunjukkan prestasi, mereka oke-oke saja. Syaratnya, tidak membuat kuliahnya terbengkalai.
”Saya membagi waktu antara kuliah dan mengikuti lomba desain poster dengan memanfaatkan waktu luang. Kuliah, kan, juga tidak seharian ful. Contohnya ketika istirahat pergantian jam kuliah, sore hari, atau malam hari. Yang terpenting, setelah mengerjakan tugas-tugas kuliah,” kata Arif yang mengidolakan Naufand Noor, dosen DKV ITS yang banyak prestasinya di kancah Internasional.
Dukungan juga dia dapatkan dari kampus. Selama dia meraih sejumlah prestasi, kampus selalu memberikan dukungan apresiasi, termasuk dari rektor. ”Saya juga memiliki dosen pembimbing lomba yang diutus oleh Prodi PGSD, Ibu Siska Mega Diana, yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya setiap saya mengikuti lomba,” kata Arif.
Baca juga: Jane Callista Memanggungkan Merah Putih di Sanremo
Dia tak memungkiri, dalam setiap kompetisi selalu ada kompetitor. Salah satu yang terberat adalah mereka yang menguasai teknik grafis, seperti ilustrasi, dan didominasi oleh anak anak yang berkuliah jurusan IT, DKV, dan lain sebagainya, yang setiap hari mendesain.
Namun, Arif tak patah semangat. Dia berharap, kelak, usai lulus kuliah, dia bisa menerapkan ilmunya dalam mendesain poster untuk membuat inovasi dalam pembelajaran di kelas. ”Karena saya, kan, jurusan keguruan,” katanya optimistis.
Maju terus Arif.
Arif Febriansyah
Lahir: Metro, 19 Februari 2001
Pendidikan:
- SDN Srirejosari
- SMP YPI 3 Way Jepara
- SMAN 1 Way Jepara
- PGSD Universitas Lampung
Prestasi (antara lain):
- Juara I Desain Poster Peringatan Hari Bumi Internasional, IPB, 2021
- Juara 3 Desain Poster Internasional Perigatan Hari Kesehatan Mental Dunia, Symposium University of Malaya, 2022
- Juara 2 Desain Poster Nasional Pramuka, Universitas Dr Soetomo, 2021