Jane Callista, Memanggungkan Merah Putih di Sanremo
Tak mudah bagi Jane Callista (14) menjuarai kompetisi menyanyi Sanremo Junior World Finals Ke-13 tahun 2022 di Sanremo, Italia, awal Mei.
Oleh
SOELASTRI SOEKIRNO
·4 menit baca
Tak mudah bagi Jane Callista (14) menjuarai kompetisi menyanyi Sanremo Junior World Finals Ke-13 tahun 2022 di Sanremo, Italia, awal Mei lalu. Selain kondisi pandemi yang membuat aturan di negara tujuan berubah-ubah, ikut lomba tingkat dunia di negara lain butuh perjuangan keras dan mental baja. Hasilnya sangat menggembirakan. Ia mampu membawa bendera Merah Putih ke panggung kejuaraan tingkat dunia itu.
Sanremo Junior adalah lomba menyanyi yang digelar Unicef bagi mereka yang berusia 6-15 tahun. Tahun ini lomba diikuti wakil dari 20 negara dari benua Amerika, Asia, dan Eropa. Lomba diadakan secara tatap muka di Teatro Ariston, Sanremo.
Sampai Kamis (25/5/2022), Jane serasa belum percaya dirinya tampil di kejuaraan itu dan menang. Ia mengenang saat harus tampil di panggung besar dengan iringan orkestra lengkap. Hatinya berdegup kencang. ”Waktu mau masuk panggung deg-degan sekali, tetapi aku coba tenangkan diri. Yang ada di pikiranku, aku harus bisa tampil dengan baik,” ujar Jane lewat sambungan telepon.
Maklum, pada lomba tersebut, sekalipun masih di belakang panggung, peserta tidak boleh didampingi siapa pun, termasuk orangtua. Tidak hanya itu, Jane baru sekali itu menyanyi diiringi orkestra lengkap bernama Sanremo Symphony Orchestra dengan 32 musisi dan konduktor Alessandro Scaglione.
Siswa Kelas VIII itu bersyukur bisa menyanyikan lagu bergenre tyrolean yodel dengan baik di hadapan juri dan penonton. Ia merasa amat lega, terlebih setelah menyanyi, penonton berteriak, bravo-bravo. ”Wah, aku mendapat standing ovation. Rasanya bangga sekali. Begitu namaku disebut sebagai pemenang, aku bawa bendera Merah Putih ke atas panggung,” kata si bungsu dari dua bersaudara itu penuh semangat.
Jalan yang harus ia lalui sebelum meraih kemenangan cukup panjang dan berliku. Kondisi pandemi membuatnya terkendala untuk masuk ke Eropa. Seperti negara lain di dunia, untuk mencegah penyebaran Covid-19, Pemerintah Italia saat itu menerapkan aturan ketat bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.
Aturan karantina bagi pendatang awalnya 21 hari, kemudian aturan berubah semakin singkat. Perubahan-perubahan aturan yang begitu cepat membuat pihak keluarga Jane bingung. Beruntung atas bantuan Kedutaan Besar Italia di Jakarta dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma, akhirnya Jane dan keluarga sampai di Sanremo tepat waktu.
Masalah berikutnya masih menunggu Jane. Pada lomba itu, para peserta tidak menyanyi diiringi band, melainkan orkestra dengan latihan hanya satu kali. Panitia sudah mengatur waktu latihan untuk seluruh peserta. Di satu sisi, Jane senang karena iringan orkestra akan membuat tampilan keseluruhan lagu menjadi lebih indah dan megah, tetapi ia agak khawatir mengingat latihan hanya satu kali.
”Saat latihan, ada tempo nada yang kurang cepat sehingga aku minta dipercepat. Mereka memberiku kesempatan mengulang, tetapi yang diulang hanya bagian yang kurang cepat itu saja, bukan seluruh lagu,” kata Jane.
Otodidak
Jane bukan baru sekali itu memenangi kompetisi menyanyi. Prestasi remaja bersuara unik itu berderet-deret sejak ia berusia enam tahun. Berawal dari suka menyanyi dan tampil, orangtua Jane mendorong anaknya ikut lomba di tingkat lokal, misalnya di mal, dan ia selalu menang.
Jane awalnya belajar menyanyi secara otodidak dibantu oleh ibunya, Fanny Kurnia. Ketika mulai ikut lomba tingkat regional ASEAN, barulah Jane belajar menyanyi dari pelatih vokal.
Perkenalan Jane dengan musik klasik ia dapat setelah mendengar lagu klasik, seperti ”Sound of Music” yang kerap mengalun di rumahnya. ”Sejak kecil, sering dengar lagu-lagu ’Sound of Music’, lalu lagu-lagu dari film Disyney. Mamaku yang memasang musik itu. Trus aku suka, lalu ikut menyanyi,” kata Jane.
Ke depan, Jane ingin terus mengembangkan bakat menyanyi, menari balet, dan teater. Ia berharap kemampuannya bisa menghibur, menginspirasi banyak orang, dan mengharumkan nama bangsa di forum internasional.
Jane Callista
Lahir: Jakarta, Januari 2008
Pendidikan: Kelas VIII Sekolah Mentari Intercultural Grand Surya Jakarta
Karya: Album Solo This is Jane (2018)
Prestasi (antara lain)
- Juara Pertama pada World Grand Prix Champion of Sanremo Junior World Finals 2022 di Italia
- Juara Pertama Alice Artemis Vigano Award, Sanremo, 2022, di Italia
- Juara Pertama American Music Talent Competition 2022-Vocal Division di Amerika Serikat
- Juara Pertama Vocalist in Finland Jean Sibelius Festival International Vocal Competition 2021 di Finlandia
- Juara Pertama ASCO International Music Competition-Solo Advanced Vocal di Hong Kong 2021
- Juara Pertama Chicago International Music Competition USA 2021
- Juara Pertama Vocalist with Perfect Score 100/100 pada Grand Final of International Online Vocal Competition di Spanyol 2020