Rinaldi Nur Ibrahim Menggali Potensi Generasi Muda melalui Youth Ranger Indonesia
Youth Ranger Indonesia menyediakan wadah saling berbagi inspirasi untuk generasi muda.
Rinaldi Nur Ibrahim (22) ingin membantu generasi muda mengembangkan potensi diri. Melalui Youth Ranger Indonesia, dia memberikan wadah bagi anak muda untuk saling berbagi ilmu serta bisa memberikan kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
Sebagai anak muda yang berasal dari Bone, Sulawesi Selatan, Rinaldi, atau akrab disapa Inal, tak mau berdiam diri ketika menjadi perantau di Jakarta. Dia aktif di berbagai kegiatan mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
”Sejak kuliah di Jakarta, saya berusaha mewujudkan komitmen sejak masih SMA, aktif di berbagai organisasi. Saya pilih bidang pengabdian masyarakat, supaya bisa membantu banyak orang,” kata Inal, di Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Inal menceritakan, setelah lulus SMA, dia mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri. Sayangnya, semua usahanya tidak membuahkan hasil. Lalu, datanglah tawaran untuk mendapatkan beasiswa dari Kementerian Agama. Akhirnya, dia mendapat beasiswa untuk kuliah di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi UIN Syarif Hidayatullah.
”Sampai di Jakarta, saya belajar bahasa Indonesia dulu karena biasanya kalau ngomong kebanyakan e..e..e.. Apalagi, saya enggak ngikuti bahasa gaul anak muda di sini. Jadi, untuk mencari teman pun butuh perjuangan di Jakarta,” kata Inal sambal tertawa.
Inal langsung aktif di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HPMS) Farmasi dan pernah menjadi ketua. Tak hanya berkegiatan di kampus, Inal juga aktif dalam kegiatan luar kampus. Dari situlah dia mewujudkan niatnya membantu anak muda menggali potensi diri dan bakatnya.
Tahun 2018, Inal mengikuti program Generasi Berencana (GenRe) yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Program ini merupakan wadah untuk mengembangkan karakter bangsa dengan mengajarkan remaja menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan menjauhi narkoba. Harapannya, generasi muda menjadi lebih tangguh untuk menata masa depannya.
Saat itu, Inal meraih Runner Up 3 Duta Genre Jakarta Selatan lewat program Genre Icon. Dia membuat acara Ngobras (Ngobrol Asyik) secara daring melalui grup Whatsapp dengan tema seks pranikah dan cara mendapatkan beasiswa dari luar negeri. Pertama kali membuat acara secara daring itu diikuti sebanyak 256 peserta.
”Saya mengajak teman-teman yang punya jiwa sosial tinggi untuk saling berbagi. Kalau yang lain bikin acara tatap muka yang hanya menjangkau Jakarta Selatan, saya bikin online, supaya semua anak muda di Indonesia bisa ikut bergabung,” kata Inal.
Setelah sukses membuat acara diskusi secara daring yang pertama, Inal membuka kesempatan kepada siapa saja untuk ikut bergabung di komunitas Genre Icon itu. Peminatnya justru semakin banyak. Inal sempat kewalahan bagaimana mengatur ratusan. Untung saja, ada mahasiswa lain yang membantunya, yaitu David Wijaya dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kelas daring
Untuk bisa menjangkau lebih banyak anak muda, Inal dan David mendirikan Youth Ranger Indonesia (YRI). Selain mereka berdua, ada tiga pendiri lainnya, yaitu Glenzi Fizulmi, Gilang Sedayu dan Syifa Kenedi. Sejak berdiri Oktober 2018 hingga kini, YRI sudah melakukan banyak kegiatan.
Komunitas YRI digerakkan oleh Impactman yang merupakan pengurus yang bisa membagikan pengalaman, inspirasi dari bidangnya masing-masing. Selain para pengurus, YRI juga memiliki Rangers yang mau mengembangkan bakatnya. Hingga kini, sudah ada 13 batch Rangers.
”Mereka seperti pelindung hutan yang ikut andil melindungi Indonesia dengan mengembangkan potensinya. Kami membebaskan mereka untuk memilih bidang yang disukai,” ujar Inal.
Beberapa program yang ada dalam YRI, seperti Youth Empowering Program (YEP), Your English Zone (YEZ) dan Esai Pemuda Indonesia (EPI). Program YEP merupakan kelas untuk para pelajar mengenal, menggali dan mengembangkan diri dengan mendapat bimbingan mentor profesional. Sementara YEZ merupakan platform untuk saling berbagi ilmu belajar bahasa Inggris. Ada juga program yang memberikan kesempatan anak muda menulis dan bisa memajang karyanya di media sosial.
”Kami membantu anak muda untuk menemukan potensi mereka. Caranya, membuat kelas pelatihan dan mentoring. Selain itu, ada pula challenge yang diselenggarakan setiap bulan supaya mereka mengetahui apa potensi dalam dirinya,” kata Inal.
Beberapa tema yang dalam program Ngobras, seperti pemuda berorganisasi, pemuda melek HIV/AIDS, cara lolos tes masuk perguruan tinggi terkenal, mengelola komunitas dan cara berwirausaha. Tak jarang YRI mengundang pembicara professional seperti ketika membuat seminar mengenai sinematografi ala pemuda, menghadirkan sutradara muda Annisa Adjam.
Saya mengajak teman-teman yang punya jiwa sosial tinggi untuk saling berbagi. Kalau yang lain bikin acara tatap muka yang hanya menjangkau Jakarta Selatan, saya bikin online, supaya semua anak muda di Indonesia bisa ikut bergabung.
Selama pandemi, YRI memberikan banyak kelas daring untuk memotivasi anak muda tidak patah semangat saat harus belajar secara daring. Beberapa tema kelas daring, seperti mencintai diri sendiri, menjaga kesehatan mental dan produktif sesuai dengan minat. Untuk menginspirasi generasi muda, Inal menggandeng mentor-mentor profesional. ”Banyak pihak yang mau membantu, semuanya nonprofit. Mereka datang dari berbagai profesi,” ujar Inal.
Selain menjalankan YRI, Inal saat ini juga sedang merintis usaha keripik pisang yang diberi nama Otti Chips. Dari keuntungan penjualan keripik pisang khas Bone itu, Inal menyisihkan sebagian untuk membantu orang-orang tidak mampu.
”Saat pandemi, banyak orang yang membutuhkan bantuan. Dari hasil penjualan keripik pisang, kami bisa membantu saudara-saudara yang terkena banjir di Masamba, Sulawesi Selatan, dan bantuan kepada orang miskin di Sampang, Madura,” kata Inal.
Membagi semangat
Sejak awal 2021, Youth Ranger Indonesia, melalui akun di Instagram, membuka lowongan untuk Impactman yang akan menjadi pengurus sekaligus inspirator bagi generasi muda. Untuk tahun 2020 ini, YRI tidak merekrut Ranger yang menjadi anggota komunitas.
Pada Oktober 2020, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda, YRI meresmikan Yayasan Potensi Pemuda Indonesia Maju. Harapannya, lembaga ini bisa memberikan dampak lebih besar untuk anak muda.
Ketua Pembina Yayasan Potensi Pemuda Indonesia Maju, David Wijaya mengungkapkan, anggota yayasan dengan beragam latar belakang pendidikan dan potensi diharapkan bisa membagi pengalaman, semangat dan inspirasi kepada anak muda di seluruh Indonesia. Saat ini, YRI digerakkan oleh Impactman sebanyak 80 orang dan ribuan Ranger.
”Kami terbuka kepada siapa saja yang ingin bergabung di YRI. Untuk pengrus tidak ada seleksi, cukup mau sharing sudah bisa bergabung. Dari Ranger pun kami tetap berharap bisa mempunyai kontribusi sehingga mereka juga sudah beraksi di daerahnya masing-masing,” kata David.
Awalnya, YRI yang dibentuk untuk program Generasi Berencana (Genre) yang memberikan pemahaman kepada remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah dan menjauhi narkoba. Generasi muda diharapkan bisa merencanakan masa depannya. Seiring berjalannya waktu, para pendiri YRI ingin membantu generasi muda bisa mengembangkan bakatnya melalui kelas-kelas pelatihan dan mentoring.
”Kami berkomitmen terus bergerak membuat program-program yang bermanfaat bagi pemuda. Tidak hanya di platform offline, tetapi juga di platform online, yang bisa menjangkau lebih banyak pemuda di seluruh Indonesia,” kata David.
Baca juga: Kisah Mahasiswa Melawan Depresi selama Pandemi
Beberapa program yang dilakukan secara tatap muka, seperti Youth Public Speaking and Grooming Class yang merupakan kelas pengembangan potensi pemuda dalam meningkatkan percaya diri seorang pemuda dalam berkomunikasi. Selain itu, Annual Meeting Youth Ranger Indonesia, Youth Changemaker Voluntering di Kuala Lumpur, Malaysia dan Forum Pemuda Indonesia.
David menambahkan, pandemi tidak menghalangi YRI untuk berkegiatan. Hampir setiap minggu, para inspirator yang bergabung dengan YRI mengadakan IG Live dengan berbagai topik. Meski begitu, banyak juga agenda YRI yang tertunda selama 2020.
”Justru kami semakin bersemangat karena sama-sama berempati dengan kondisi pandemi. Bukan hanya saling berbagi pengalaman, kami juga membantu mereka yang membutuhkan, seperti membagi masker,” ujar David yang bekerja di bidang kosmetik.
Tahun 2021, YRI berencana membuat program mentorship untuk para ranger. Setiap tim terdiri 10 ranger dan 1 mentor. Lalu, ranger yang sudah mendapatkan banyak bekal bisa mengajak anak muda lainnya.
Rinaldi Nur Ibrahim
Lahir : 1 Maret 1998
Pendidikan :
- SMP Al- Ikhlas Bone, Sulawesi Selatan (2010-2013)
- SMA Al-Ikhlas Bone, Sulsel (2013-2015)
- Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hiyadatullah Jakarta (2015-2019)
- Pendidikan professional farmasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2020-sekarang)
Prestasi, antara lain :
- Program beasiswa santri berprestasi Kementerian Agama (2015)
- Delegasi Resmi Youth Excursion Korea Selatan (2017)
- Mahasiswa Berprestasi 2 Fikes UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2018)
- Runner Up 3 Duta Genre Jakarta Selatan (2018)
- Juara Kategori Persahabatan Putera Bahari Indonesia (2019)
Organisasi, antara lain:
- Pendiri Youth Ranger Indonesia (2018-sekarang)
- Koordinator Regional Rumah Millenial (2020-sekarang)
- Pendiri Otti Chips Indonesia (2020-sekarang)
- Co-Founder dan Credit Marketing Officer Indonesia Drug Campaign (2017-sekarang)