Kerja sama saling jaga lingkungan antara kepolisian dan TNI dengan warga yang tidak mudik membuat pemudik merasa nyaman.
Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Situasi keamanan dan ketertiban lingkungan di Jakarta masih aman walau banyak rumah kosong yang ditinggal warganya mudik Lebaran ke kampung halaman. Kerja sama antara aparat kepolisian dan TNI dengan warga yang saling menjaga membuat pemudik merasa nyaman meninggalkan rumahnya dalam waktu cukup lama.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dalam pantauan petugas Operasi Ketupat 2024 terpantau dalam keadaan aman terkendali. Hingga Jumat (12/4/2024) di seluruh Indonesia tercatat ada kejahatan sebanyak 696 kasus, bencana sebanyak 20 kejadian, dan gangguan terhadap ketentraman sebanyak 28 kejadian.
"Situasi kamtibmas ini secara umum dalam keadaan aman tertib dan terkendali. Polri berkomitmen menjaga, memelihara, mengawalkan kamtibmas," kata Trunoyudo di Markas Besar Polri, Jakarta, Sabtu (13/4/2024).
Dia berharap masyarakat terus menjaga situasi kondusif ini sampai dengan seterusnya melalui momentum berkah Idul Fitri 1445 Hijriah untuk bersilahturahmi dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Polri akan selalu mengoptimalkan kinerja dengan melakukan patroli di tempat-tempat rawan gangguan kamtibmas selama Operasi Ketupat 2024.
Di Jakarta, anggota Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda Metro Jaya gencar mengajak warga untuk membantu menjaga rumah kosong yang ditinggal pemudik. Sebelum Lebaran, warga yang mudik sudah diminta untuk melaporkan rencana mudiknya ke ketua lingkungan setempat untuk didata dan dijaga selama mudik.
Ronda
Direktur Binmas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Badya Wijaya juga meminta masyarakat untuk turut menjaga situasi kamtibmas agar selalu aman. Salah satunya aman dari gangguan keamanan seperti tawuran yang kerap terjadi di Jakarta.
"Saya minta tolong kami dari Polri dibantu untuk mengamankan rumah kosong yang ditinggal mudik penghuninya. Polda Metro Jaya juga akan patroli malam untuk menjaga Jakarta tetap aman dan kondusif," kata Badya.
Sementara itu, warga saling menjaga lingkungan dengan bergantian meronda. Warga Rukun Warga 003, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, misalnya, dalam 10 tahun terakhir menerapkan sistem ronda untuk menjaga rumah kosong milik warga yang mudik. Di lingkungan padat penduduk ini, sekitar 30 persen dari sekitar 4.000 kepala keluarga di 15 rukun tetangga pergi mudik setiap Lebaran.
Setiap warga yang mudik diminta untuk meninggalkan kunci rumahnya ke petugas lingkungan. Hal ini untuk memudahkan warga yang tidak mudik untuk membantu menjaga rumah, sekaligus mempermudah akses ke dalam jika terjadi situasi darurat seperti kebakaran.
"Selama 10 tahun terakhir ini dari masa puasa sampai Lebaran selalu ronda setiap malam sampai subuh. Kami selalu kumpul di pos pantau, semua gang kami tutup portal. Jadi, selama Lebaran, hanya satu akses keluar masuk RW kami," kata Didi Mawardi, Ketua RW 003, Jembatan Besi.
Sebelum kunci dititipkan ke petugas lingkungan, warga yang mudik juga harus memastikan semua selang gas sudah dicabut dari kompor untuk mencegah risiko kebocoran gas. Colokan listrik yang tidak perlu juga dicabut agar tidak terjadi korsleting listrik. Jika bisa, pastikan kendaraan yang ditinggal tidak diparkir di luar rumah yang bisa memancing maling atau menghalangi pengguna jalan lain.
Setiap hari, para petugas ini mengirim laporan situasi keamanan kepada aparat Bintara Pembina Desa (Babinsa) atau Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) sebagai koordinasi keamanan dengan pihak berwenang. Kolaborasi ini membuat RW 003 Jembatan Besi menjadi aman dari kasus kemalingan dan kebakaran selama Ramadhan dan Lebaran.
"Kami mengikuti petunjuk polisi, TNI, sama pemadam kebakaran saja. Alhamdulillah belum ada kejadian kemalingan di rumah kosong pemudik, kebakaran juga tidak pernah, jangan pernah. Pernah sekali kecolongan kehilangan motor karena lalai diparkir di luar rumah," ucap Didi.