Kemacetan di Puncak Bogor, 4,5 Jam Pengendara Tertahan di Sisi Jalan
Peningkatan volume diprediksi masih terjadi Sabtu malam hingga Minggu besok.
BOGOR, KOMPAS — Jalur menuju kawasan wisata Puncak Bogor dipadati puluhan ribu kendaraan warga yang hendak berwisata. Tidak sedikit pengendara yang tertahan lama di sisi jalan, menunggu kendaraan dari arah Puncak berkurang.
Kepadatan di jalur menuju puncak terpantau sejak Jumat (12/4/2024) dan kian meningkat pada Sabtu (13/4/2024). Meski sudah diprediksi bakal macet, kawasan puncak tetap diminati.
Rohman Aji Dharma (45), warga Jakarta, salah satu dari puluhan ribu warga yang hendak berlibur ke kawasan Puncak. Bersama keluarganya, ia harus menunggu hingga 4,5 jam di sisi jalur Tol Jagorawi, Gadog. Aji dan pengendara kendaraan lainnya dari arah Jakarta belum bisa masuk jalur Puncak karena sistem satu arah masih berlangsung.
Tertahan atau terjebak kemacetan panjang saat menuju jalur Puncak bukan pertama kali dialami Aji. Demi mencari suasana dan pemandangan hijau nan segar, Aji dan keluarganya siap mengambil risiko itu.
”Sebenarnya sudah tahu bakal macet pasti. Istri sudah siapin bekal. Ya, risiko libur gini, apalagi pas libur Lebaran, Puncak ramai. Bawa anak-anak jalan biar ada suasana lain saja. Iya, ini anak sudah rewel karena enggak jalan-jalan,” kata Aji yang membawa serta istri, dua anak, dan dua keponakannya itu, Sabtu (13/4/2024).
Joko Purnomo (41), warga Jakarta lainnya, juga tertahan lama karena jalur menuju Puncak masih ditutup. Meski sudah memprediksi akan ada sistem satu arah, ia tidak menyangka akan menunggu lebih lama.
”Sudah prediksi, cuma enggak tahu info jam berapa one way. Dari Tol Jagorawi sebenarnya lancar, enggak macet. Sampai sini (simpang Gadog) sudah tertahan. Sampai sore gini belum kelar one way,” ujarnya.
Baca juga: 1 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Jakarta, Tiga Titik Ini Rawan Macet
Lain halnya dengan Zaki Iskandar (28) yang membawa istri, anak perempuan berusia 1 tahun, dan kedua orangtuanya. Ia memilih memutar balik kendaraan. Setelah terjebak macet selama dua jam di Jalan Raya Ciawi, istri dan orangtuanya meminta untuk kembali ke Jakarta.
Niat untuk menikmati libur Lebaran di Puncak Bogor pun batal. Mereka tak kuasa berada lama di dalam mobil yang tertahan karena macet dan pemberlakuan sistem satu arah menuju Puncak.
”Wah, kalau dihitung sudah lima jam lebih, enam jam mungkin dari berangkat hingga terjebak macet,” ujarnya langsung pamit dan menutup jendela pintu mobilnya. Terdengar dari dalam mobil anaknya menangis.
Hingga pukul 16.30, polisi memberlakukan sistem satu arah atau one way dari arah Puncak menuju Jakarta via tol Jagorawi atau ke arah Gadog-Ciawi-Bogor. Pemberlakuan satu arah ini untuk memperlancar arus kendaraan dari Puncak menuju Bogor maupun Jakarta. Meski sistem satu arah sudah berlangsung sekitar lima jam, kendaraan yang turun dari Puncak masih terpantau ramai.
Baca juga: Arus ke Puncak Padat, Diberlakukan Sistem Satu Arah dan Lawan Arus
Pemberlakuan sistem satu arah mulai sekitar pukul 10.45 itu menyebabkan mobil tertahan sementara di simpang Gadog. Antrean panjang kendaraan pun tak terhindarkan.
Seperti Jalan Raya Ciawi dari simpang Pos Polisi Ciawi hingga SPBU Ciawi yang tak jauh dari pos polisi Gadog, terjadi antrean kendaraan mencapai 2,5 kilometer. Jarak tempuh di jalur itu jika menggunakan kendaraan roda dua memakan waktu 45 menit. Adapun kendaraan roda empat dan sejenisnya bisa mencapai dua jam bahkan lebih karena tidak bisa bergerak. Banyak dari pengendara roda empat terpaksa memutar balik kendaraan.
Wah, kalau dihitung sudah lima jam lebih, enam jam mungkin dari berangkat hingga terjebak macet.
Arus kendaraan
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Edwin Affandi, saat meninjau kondisi lalu lintas di jalur Puncak Bogor-Cianjur mengatakan, arus kendaraan yang ingin berwisata atau berkunjung ke rumah keluarga terus meningkat pada Sabtu pagi hingga siang. Peningkatan volume diprediksi masih terjadi hingga Sabtu malam ini.
”Untuk hari ini Sabtu di kawasan wisata Puncak terjadi peningkatan arus lalu lintas yang sangat luar biasa. Pada pagi tadi arus lalu lintas yang bergerak dari Puncak menuju ke Gadog itu terhitung sebanyak 18.000 dan kendaraan yang sudah naik ke kawasan Puncak itu sudah 23.000,” ujar Edwin.
Berdasarkan data terbaru pada Sabtu pukul 14.00 yang Kompas kumpulkan di pos TMC Polres Bogor, tercatat ada 36.871 kendaraan menuju Puncak. Sementara dari arah Puncak menuju Gadog-Jakarta sebanyak 25.797 kendaraan. Adapun, pada Jumat kemarin tercatat ada 57.563 kendaraan menuju Puncak dan 58.859 kendaraan turun ke arah Gadog-Jakarta.
Beberapa lokasi kepadatan atau kemacetan kendaraan berada di simpang Taman Safari, pos polisi Ciawi, Loka Wiratama, Simpang Tapos, Ever Green, Jalan Raya Puncak Km 81, simpang Pasir Muncang, dan di jalur bottleneck atau jalan menyempit.
Kepadatan volume kendaraan yang terjadi pada Jumat (12/4/2024) dini hari dan masuk pada Sabtu dini hari, bahkan membuat jajaran petugas Satlantas Polres Bogor melaksanakan pagar betis saat sistem satu arah berlaku. Adapun pagar betis adalah petugas kepolisian bertugas menjadi barier di tengah jalan.
Pagar betis ini dilaksanakan di lokasi-lokasi kemacetan untuk kanalisasi atau memperlancar arus kendaraan serta memberi kesempatan pengendara roda dua melintas di antara deretan mobil.
”Kemudian Sabtu pagi (pukul 08.00-10.00) tadi kami memberikan one way (menuju Puncak). Lalu, one way (pukul 10.45) untuk mengurai kepadatan di jalur Puncak untuk disegerakan (menuju ) ke Jakarta. Kendaraan roda dua tetap mendominasi. (Sabtu pagi) ada 18.000 kendaraan turun,” lanjutnya.
Penerapan sistem satu arah dari Puncak menuju Gadog-Jakarta akan dihentikan hingga volume kendaraan di kawasan jalur Puncak dinilai kondusif atau berkurang. Jika melihat situasi volume kendaraan dan yang menuju Puncak pada Jumat kemarin, kemungkinan sistem satu arah dari Puncak menuju Gadog-Jakarta masih berlangsung hingga Sabtu malam. Pihak kepolisian belum bisa memberikan kepastian kapan berakhirnya sistem satu arah karena kendaraan di kawasan Puncak masih terpantau ramai.
”Kawasan wisata Puncak bukan hanya tujuan wisata. Namun, juga dipergunakan oleh kendaraan yang kembali dari mudik, jadi arus balik dari arah Cianjur dan sekitarnya. Kami memprediksikan jumlah kendaraan di hari ini (Sabtu) dan besok (Minggu) masih meningkat (untuk wisata dan arus balik),” kata Edwin.
Selain memberlakukan sistem satu arah, polisi juga memberlakukan contraflow atau sistem lawan arah mulai Km 44+500 sampai Km 46+500 ruas Tol Jagorawi arah Puncak.